Perlu Kerjasama Penyelamatan Gambut Semenanjung Kampar

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau mendukung upaya tata kelola daerah Semenanjung Kampar yang dikenal memiliki lahan gambut yang sangat dalam.

“Lahan gambut di Semenanjung Kampar, sehingga perlu upaya-upaya yang sinergi antara berbagai pihak untuk menjaga keselamatan gambut. Sehingga tidak menimbulkan kehancuran atau keliru dalam menata kelolanya,” kata Kepala DLHK Riau, Mamun Murod, seperti dikutip dari mediacenter.go.id,  Jumat 26 November 2021.

Dia mengatakan, upaya penyelamatan gambut di Semenanjung Kampar ini tidak serta-merta tanggungjawab LSM/NGO pecinta lingkungan. Namun perlu kolaborasi dengan instansi pemerintah terkait, dunia usaha, dan masyarakat.

“Tidak juga hanya dilakukan oleh NGO saja, tetapi semua instansi yang terlibat. Baik dari pusat, daerah dan media yang perlu sekali dilibatkan,” ujarnya.

Tujuan tata pengelolaan di Semenanjung Kampar yang terletak di Kabupaten Siak dan Pelalawan ini, dalam rangka menciptakan hutan lestari dan masyarakat sejahtera. Tentunya melalui mekanisme Perhutanan Sosial (PS) di dua Desa yakni, Desa Dayun dan Desa Dosan.

“Ini akan mendorong masyarakat di dua desa itu, menjadi sejahtera. Yang pada akhirnya, masyarakat tidak akan masuk lagi ke hutan, yang seyogianya memang harus dijaga dan dipertahankan dengan baik,” jelasnya.

Murod menyatakan, salah satu NGO yang berkenan ikut menata Semenanjung Kampar yakni Yayasan Elang telah menyampaikannya langsung ke DLHK Riau. Bahkan Yayasan Elang yang sumber dananya dari luar negeri ini telah memaparkan rencana strategis dalam pengelolaan Semenanjung Kampar.

“Karena bagaimanapun juga kita memerlukan dukungan dari NGO. Tidak bisa kita bekerja sendiri, karena persoalan hutan ini sangat kompleks,” tukasnya.(mdc/jm)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *