Dua Jembatan Penghubung Rusak Akibat Banjir Bandang

Banjir Bandang

LAMANRIAU.COM, GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut mendata kerusakan akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Sukawening, Kota Garut, Jawa Barat Sabtu 27 November 2021 sore.

Berdasarkan laporan dari aparat Kecamatan Sukawening, sedikitnya satu unit rumah warga hanyut. Lalu satu rumah rusak sedang, 21 unit rumah rusak ringan. Sementara satu mushola juga terendam, 2 unit fasilitas pendidikan (TK) terendam dan satu unit fasilitas kesehatan ikut terendam.

“Selain merusak dan merendam rumah warga dan fasilitas umum juga 60 kolam tambak terdampak. Kemudian dua unit jembatan rusak dan sejumlah gardu listrik juga rusak. Ratusan hektar lahan sawah dan perkebunan juga terendam serta merusak akses jalan,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Daris Hilman.

Baca : Belasan Warga Keracunan Santap Jamur Liar

Menurut Daris, akibat jembatan rusak maka akses jalan yang menghubungkan Desa Sukamukti dan Desa Mekarwangi terputus dan tidak bisa lalui kendaraan.

“Selain membawa logistik berupa sandang dan pangan yang saat ini sangat butuhkan warga yang rumahnya terendam. Kami juga membawa dua unit genset untuk membantu sejumkah desa yang mengalami padam. Listrik akibat fasilitas gardu listrik rusak,” jelasnya.

Sebelumnya, hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi pada pukul 14.00 WIB Sabtu siang. Mengakibatkan terjadi banjir bandang dan luapan Sungai Citameng hingga menerjang sejumlah desa dalam Kecamatan Sukawening, Garut.

Alhamdulilah banjir bandang tersebut tidak menimbulkan korban jiwa atau korban luka, hanya saja mengakibatkan kerugian material yang saat ini masih dalam proses pendataan,” pungkasnya. (rri)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *