14 Orang Meninggal Akibat Letusan Gunung Semeru

Semeru
Warga mengamati truk pengangkut pasir yang tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (Foto: Antara)

LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat penambahan korban jiwa atas bencana letusan Gunung Semeru di Jawa Timur. BNPB melaporkan warga yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru bertambah 1 orang sehingga totalnya menjadi 14 orang per hari ini Minggu 5 Desember 2021.

“Dua (korban) dari Desa Supiturang, 5 di RSUD Haryoto, 5 di RS Bhayangkara Lumajang, belum teridentifikasi dan 2 di Sumber Wuluh,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Baca : Erupsi Gunung Semeru, 7 Korban Masih Dalam Pencarian

Muhari menjelaskan bahwa untuk korban luka berat, ada 8 orang yang dirawat di RSUD Haryoto. Kemudian, 16 orang di Pasuruan, 3 di RS Bhayangkara, 8 di Puskesmas Penanggal sehingga total korban luka berat menjadi 35 orang.

Untuk korban luka ringan jumlahnya mencapai 21 orang. Total seluruh warga yang menderita luka 56 orang. Jumlah tersebut berkurang dari 69 yang ada di catatan sebelumnya. Adapun, masyarakat yang terdampak baik itu awan panas guguran di 2 kecamatan dan debu vulkanik di 8 kecamatan, totalnya mencapai 5.205 jiwa dengan 1.300 orang di pengungsian.

Jumlah ini, tambah Muhari, bertambah dari sebelumnya yaitu 902 orang. Lalu ada 9 orang yang belum terdata apakah statusnya hilang atau meninggal. Saat ini, belum terbentuk posko terpadu tanggap darurat. Ini membuat koordinasi dan pendataaan korban masih terpisah antara satu pos dengan lain.

“Arahan Kepala BNPB harus terbentuk 1 posko terpadu sehingga bisa terkoordinasi dan data bisa terkonsolidasi,” ujarnya. (KBS)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *