Opini  

ASN Berkelas

Ilustrasi/Net

ARAH reformasi birokrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diretas dalam RPJM 4 (2020-2024) adalah menuju Birokrasi Berkelas Dunia (BKD).

Tersebab mesin birokrasi pemerintahan itu digerakkan oleh ASN, maka dipersyaratkan ASN yang SMART.

Kelak mesin birokrasi itu diharapkan dapat menghasilkan tenaga reformer yang akan mengubah Birokrasi Kelas Kampung (BKK) menjadi BKD.

Usah berharap hendak menjadi BKD, jikalau urusan BKK saja masih terus lembab dan bertele-tele. Berputar-putar tak tentu arah dan membikin masyarakat banyak “naik darah”.

Jembatan BKK~BKD itu baru bisa tersambung jika seluruh ASN fokus pada pelayanan prima sepenuh hati kepada khlayak ramai sebagi entry point reformasi birokrasi.

ASN SMART yang dibutuhkan dalam perjalanan menuju birokrasi kelas dunia itu, harus bermutu tinggi dalam perkara: 1) integritas, 2) nasionalisme, 3) profesional, 4) wawasan global, 5) IT dan Bahasa Asing, 6) Hospitality, 7) Networking, 8) Entrepreneurship.

Kualifikasi tersebut akan memberikan jaminan (assurance) kepada masyarakat bahwa layanan yang diberikan ASN memang secara de facto memenuhi atau bahkan melampaui harapan pengguna jasa.

Perjalanan seorang ASN dalam membangun karier menjadi ASN Berkelas memang tak dapat diwujudkan dalam sehari selepas pengambilan sumpah.

Itu harus dilakukan selangkah demi selangkah. Itu hanya bisa muncul dari sosok ASN yang secara sadar akan keberadaan dirinya sebagai Aparatur Sipil Negara.
Kesadaran itu niscaya akan memicu iktiar mengenal siapa diri kita, kemana kita akan pergi, hendak menjadi ASN seperti apa kita dalam meniti karier.

Mengenal diri sendiri adalah mengenal apa yang kita inginkan, potensi apa yang kita miliki, serta apa yang dapat kita lakukan. “Barang siapa mengenal diri, maka telah mengenal akan Tuhan yang bahari” (Pasal 1 Gurindam Dua Belas Raja Ali Haji). “Tanda Melayu Berbudi, Membaca zaman ianya ahli” (Tennas Effendy).

Berazamlah; Azam itu akan menggetarkan alam pikiran bawah sadar sehingga memungkinkan dia melakukan perjalanan jauh ke dalam diri, yaitu perjalanan mencari, menemukan, dan akhirnya baru lah dia dapat mengenal jati dirinya sebagai sosok ASN Berkelas. Perjalanan ke dalam diri sendiri itu sangat lah strategik karena berdampak pada pembentukan persepsi, perilaku, kebiasaan, karakter, dan nasib masa depan seseorang.

Semua itu membutuhkan komitmen, disiplin dan integritas. Mulailah dengan integritas, dan akhiri pula dengan penuh integritas sebagai seorang ASN yang betul-betul Berkelas. “Kualitas hidup seseorang akan ditentukan oleh seberapa kuat dia berjanji kepada dirinya untuk melakukan yang terbaik, bidang apa pun yang dia tekuni” (Vince Lombardi).

Kehidupan ini pasti “Tak Berkelas” kalau kita tak pernah menghadapi ujian. ***

*) Penulis : L.N. Firdaus, Anggota Komite Penjaminan Mutu, Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *