LAMANRIAU.COM, JAMBI – Pusat Vulkanologi dan mitigasi bencana geologi (PVMBG) melaporkan pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Kerinci pada periode 1 Desember hingga 15 Desember 2021.
Dilaporkan, secara visual teramati adanya hembusan gas berwarna putih yang berasal dari kawah utama dengan intensitas ketinggaan mencapai 50-250 meter dari atas puncak.
“Hembusan gas berwarna putih di dominasi oleh gas dan uap air, tidak ada aktivitas erupsi ataupun material bebatuan yang terbawa keluar,” kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api wilayah Barat PVMBG Kementerian ESDM, Nia Khaerani, Kamis 16 Desember 2021.
Hal ini juga diiringi dengan adanya gempa-gempa hembusan yang terekam di periode yang sama dengan rata-rata 90 kejadian perhari, hal ini terkait aktivitas gas yang keluar dari kawah utama.
“Selain gempa-gempa hembusan, kami juga menangkap adanya gempa-gempa vulkanik. Hal ini terjadi karena adanya aktivitas magma di dalam kawah,” jelas Nia
Nia mengatakan, saat ini Gunung Kerinci berada pada level dua waspada. Untuk itu, kepada masyarakat maupun para pendaki dihimbau agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 km.
Masyarakat dapat memantau status ter-update Gunung Kerinci melalui aplikasi magma Indonesia atau media sosial PVMBG, Nia juga mengharapkan agar masyarakat untuk tidak panik, karna PVMBG memantau aktivitas Gunung Kerici selama 24 jam. (rri)
