Ketahui Penyebab Libido Rendah Pada Pria

Libido Rendah

LAMANRIAU.COM – Libido rendah pada pria adalah kondisi penurunan gairah dalam aktivitas seksual. Wajar untuk kehilangan gairah seks dari waktu ke waktu, karena tingkat libido memang berubah seiring menjalani kehidupan.

Namun, libido rendah pada pria dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kekhawatiran. Libido yang rendah terkadang juga bisa menjadi salah satu indikator kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Baca : Hal yang Wajib Dilakukan Setelah Berhubungan Intim

Tanda-tanda libido rendah pada pria

Menurut tulisan Hellosehat.com, hilangnya gairah seks biasanya tidak terjadi secara tiba-tiba, ia akan muncul secara bertahap.

Meskipun sulit untuk mengukurnya, Edward Laumann, seorang dosen sosiologi dari University of Chicago yang juga merupakan kawan penulis buku berjudul The Social Organization of Sexuality, menyatakan bahwa libido rendah ditandai penurunan gairah seks untuk beberapa bulan dalam satu tahun terakhir.

Untuk membantu kamu mengidentifikasi gejala awal menurunnya libido, kamu dapat merespon beberapa pernyataan di bawah ini dengan jawaban ‘benar’ atau ‘salah’:

  1. Menyentuh satu sama lain hanya terjadi pada tempat tidur.
  2. Seks tidak memberikan kamu perasaan saling menyatu dan berbagi.
  3. Hanya salah satu dari pasangan yang berinisiatif dan yang lainnya merasa tertekan.
  4. Kamu tidak berharap lagi untuk melakukan seks.
  5. Seks tidak bergairah dan hal itu terjadi terus menerus.
  6. Kamu hampir tidak pernah berpikir atau berfantasi seksual terhadap pasangan.
  7. Kamu berhubungan seks paling banyak 2 kali dalam sebulan.

Jika kamu merespon “benar” untuk sebagian besar pernyataan tersebut, maka secara bertahap telah memasuki kondisi libido rendah. Untuk itu, memahami berbagai penyebabnya merupakan langkah pertama untuk menemukan solusi yang tepat.

Penyebab libido rendah pada pria:

Testosteron rendah

Testosteron adalah hormon pria yang penting untuk membangun otot dan massa tulang, serta merangsang produksi sperma. Ini juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi gairah seks. Kadar testosteron dianggap rendah jika berada bawah 300-350 nanogram per desiliter (ng/dL).

Ketika kadar testosteron menurun, maka keinginan kamu untuk berhubungan seksual juga menurun. Meskipun testosteron menurun sering penuaan, tetapi ia akan menyebabkan libido rendah pada pria ketika ia menurun secara drastis.

Obat-obatan

Mengonsumsi obat tertentu dapat menurunkan kadar testosteron, yang pada akhirnya menyebabkan libido menurun. Misalnya, obat tekanan darah, seperti ACE inhibitors dan beta-blockers dapat mencegah ejakulasi dan ereksi.

Depresi

Depresi mengubah seluruh bagian dari kehidupan seseorang. Orang dengan pengalaman depresi memiliki penurunan gairah pada aktivitas yang biasanya menyenangkan, seperti seks. Libido rendah juga dapat merupakan efek samping dari beberapa antidepresan, terutama selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI).

Penyakit kronis

Ketika kamu tidak merasa dalam kondisi yang baik karena efek dari penyakit kronis, seperti nyeri kronis, maka seks mungkin akan menjadi daftar prioritas yang paling terakhir. Penyakit tertentu, seperti kanker, dapat mengurangi jumlah produksi sperma kamu, karena tubuh berfokus untuk dapat bertahan hidup.

Masalah tidur

Sebuah penelitian dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism (JCEM), menemukan bahwa pria yang mengalami sleep apnea obstruktif memiliki kadar testosteron yang lebih rendah. Pada akhirnya, ini menyebabkan penurunan libido dan aktivitas seksual.

Penuaan

Kadar testosteron yang berkaitan dengan libido ada di tingkat tertinggi pada masa akhir remaja, namun penurunan kadar testosteron akan terlihat pada usia 60-65 tahun. Ketika kamu menginjak usia paruh baya, membutuhkan waktu yang lebih lama untuk terangsang, ejakulasi dan orgasme.

Stres

Jika terganggu oleh situasi yang membuat kamu stres, hasrat seksual akan menurun. Hal ini penyebabnya karena kadar stres dapat mengganggu kadar hormon kamu. Arteri dapat menyempit ketika stres. Penyempitan ini membatasi aliran darah, sehingga berpotensi menyebabkan disfungsi ereksi.

Hubungan terlalu intim

Keintiman dalam hubungan tidak selalu membuat seks menjadi lebih baik. Terkadang terlalu banyak keintiman malah menghambat gairah seksual. Jadi, ketika seseorang memiliki gairah yang rendah, bukan berarti ia memiliki jarak dalam hubungan yang ia jalani, justru hubungan yang terlalu intimlah yang dapat menghambat gairah. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *