Puisi-puisi Karya Fiana Winata

Winata

Bijak

Langit cerah indah menawan
Warnanya menyejukkan pandangan
Geliat kehidupan bertaburan
Namun terangmu tak terbantahkan

  • Rekam jejak peradaban
    Awalan akan bersua akhiran
    Sejarah akan kembali dinampakkan
    Masanya mengambil pelajaran

Khalifah sempurna diciptakan
Tugasnya memimpin kehidupan
Penciptaannya bukti keagungan
Pantaslah jika bijak diutamakan

  • Duka menjadi pembelajaran
    Suka menjadi nikmat tak terbantahkan
    Bijak dalam menata harapan
    Bijak dalam menetapkan setiap pilihan

Bukittinggi, 19 September 2021

Makna Kehidupan

Goresan demi goresan memenuhi kisah kehidupan
Padanya hati tergambarkan
Tahniah telah melalui segala cabaran
Tawamu menguatkan setiap keadaan

  • Hilang tenggelam di dasar lautan
    Tapi tak hilang dalam ingatan
    Lukanya sulit disembuhkan
    Hidup dalam setiap goresan

Hidup bukan masalah pujian
Hidup bukan runtuh karena hinaan
Ada taklif yang perlu dipertanggungjawabkan
Menata diri untuk keabadian

  • Suka menjadi setiap ketetapan
    Cinta mewarnai liku perjalanan
    Bunga akan kembali bermekaran
    Menguatkan panjangnya perjalanan

Bukittinggi, 19 September 2021

Gata Hilang Melayang

Satu doa terucap penuh hikmat
Melangit dalam malam yang pekat
Pada-Nya terucap kalimat mengikat
Berharap kisah ini segera tamat

  • Apalah daya umat hanya menjalani takdir hikayat
    Kisahnya panjang dalam kalimat
    Aksaranya mengalir makin cepat
    Saat luka kembali terkoyak tak bisa diobat

Gata pupus melepas setiap ikat
Bayangnya hilang tak terlihat
Termangu tunduk dalam taubat
Menguatkan hati dengan syahadat

  • Hilang melayang tak terlihat
    Atma meminta namun syariat selalu mengikat
    Hidup hanya perjalanan singkat
    Hilangnya menjadi suatu hikayat

Bukittinggi, 19 September 2021

Bukan Siapa-Siapa

Kita bukanlah siapa dan harus bagaimana
Hanya berstatus makhluk lemah tak berdaya
Ilmu dan adab membatasi ruang jiwa
Menjalin ukhuwah mengukir cerita

  • Bijaksana mengatur suka
    Bersabar mendewasakan duka
    Walau kita tak saling menyapa
    Kisahmu menjadi penyemangat duka

Tak saling kenal bukanlah alasan semata
Takdir mempertemukan jiwa
Berangkat dari duka menuju bahagia
Menerima tanpa harap balas jasa

  • Kau yang sederhana
    Anitya mengubah segalanya
    Memotivasi untuk tetap berkarya
    Mendoakan dalam tulusnya rasa

Bukittinggi, 19 September 2021

Keraguan

Memahami setiap perjalanan
Suka dan duka hadir untuk saling menguatkan
Menjalani dengan penuh keyakinan
Memilih sambil belajar dari pengalaman
Tak ada nirmala dalam kehidupan
Datang dan pergi suatu kebiasaan
Hari ini semesta telah mengizinkan
Mendalami peran dalam setiap nukilan
Ya … inilah kisah dua insan
Dipersatukan oleh zaman dan kebiasaan
Mereka berada dalam lingkaran kesepian
Menghibur diri dengan aksara tak berkesudahan
Keduanya saling bungkam menahan
Larut dalam heningnya keraguan

Bukittinggi, 19 September 2021

——————————–

Fiana WinataFiana Winata, wanita kelahiran Cirebon, Jawa Barat. Saat ini berdomisili di Bukittinggi. Kegiatan hari ini sebagai pendidik di SMP Islam Al Ishlah Bukittinggi. Menulis lima buku tunggal puisi dan sebelas antologi. Beberapa tulisan sudah dimuat di surat kabar. Silakan sapa penulis di ig.ofiegw atau fb. Nofieana Gusti Winata.

Baca : Puisi-puisi Karya Musa Ismail

*** Laman Puisi terbit setiap hari Minggu. Secara bergantian menaikkan puisi terjemahan, puisi kontemporer nusantara, puisi klasik, dan kembali ke puisi kontemporer dunia Melayu. Silakan mengirim puisi pribadi, serta puisi terjemahan dan klasik dengan menuliskan sumbernya ke email: [email protected] [redaksi]

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *