Tekno  

Metaverse Tidak Ada di Hati Elon Musk, Ada Apa?

metaverse

LAMANRIAU.COM – Metaverse saat ini menjadi tren teknologi yang sedang booming, karena hadirnya teknologi akan menjadi revolusi dunia, namun berbeda bagi Elon Musk yang, tidak terpikat dengan dunia digital tersebut.

Justru Elon Musk menganggap hadirnya Metaverse menjadi revolusi dunia teknologi, tidak akan sesuai dengan apa yang telah di gambarkan oleh beberapa perusahaan teknologi yang sedang mengembangkan dunia digital tersebut.

Karena nantinya dengan adanya Metaverse, manusia mulai meninggalkan dunia fisik untuk hidup secara virtual. Ia bahkan menambahkan bahwa headset VR cenderung memicu Motion Sickness saat bermain video game.

“Saya tidak melihat seseorang memasang layar ke wajah mereka sepanjang hari, jadi Saya tidak tahu apakah saya harus membeli barang metaverse ini, meskipun orang banyak berbicara kepada saya tentang hal itu,” kata Musk dalam wawancara The Babylon Bee, terkait Metaverse.

“Itu akan merusak penglihatanmu, kan? Dan sekarang kita punya TV secara harfiah di sini (di wajah). Apakah itu baik untukmu?” tambah Musk.

Elon Musk juga menyindir Web3 yang ia anggap sebagai konsep demokratisasi internet, membangunnya kembali di sekitar Blockchain. Dia menjelaskan adanya Web3 justru menajadikan ‘lebih banyak pemasaran dari kenyataan’.

Metaverse menjadi booming setelah Facebook mengganti namanya menjadi Meta dan sedang mengerjakan projek teknologi dunia digital tersebut dalam beberapa waktu terakhir.

Meta mendorong teknologi ini lewat VR, membuat Metaverse-nya menjadi lebih bermakna karena terhubung dengan orang lain. Namun konsep yang sedang di kembangkan itu ternyata masih jauh dari sempurna, Menurut Nick Clegg Wakil perusahaan untuk urusan komunikasi global.

“Jika saya mengangkat kepala, itu karena saya sedang minum kopi dan headset jelek ini terlalu besar untuk saya minum kopi tanpa menggerakkan headset saya,” ungkap Nick.

EVOLUSI KAPITASLISME

Siapa yang akan mendapatkan keuntungan paling besar di Metaverse ini?

jawabannya jelas ya Para tuan tanah dan pengusaha yang masuk paling awal seperti mereka yang beli Bitcoin 10 tahun yang lalu sekarang kaya raya.

Ketika Metaverse sudah semakin mancur dan pemain-pemain baru semakin banyak, maka ketimpangan ekonomi akan terjadi, ratusan ribu orang akan berusaha membuka bisnis di sana para tuan tanah pun akan menetapkan harga sewa lapak yang bisa jadi engga masuk akal.

Dampak dari Metaverse

Hal yang indah tentang metaverse adalah bahwa manusia dapat mengalami dunia virtual tanpa batas di mana kamu bisa melakukan hal-hal yang kamu pikirkan menggunakan beberapa alat.

Biasanya saat bermain game online, kamu akan bertemu orang dan menjelajahi beberapa hal secara online tetapi kamu tidak bisa merasakannya.

Metaverse dengan realitas virtual (VR) akan memberi kamu kesempatan untuk merasakan dunia meta secara masuk akal dan nyata.

Dampak positif metaverse meliputi:

  • Menyatukan orang untuk melakukan aktivitas tertentu
  • Membuat banyak kesenangan dan mendapatkan hiburan langsung
  • Bisa bekerja di rumah dan melakukan banyak aktivitas dari rumah seperti sekolah, hingga menghadiri rapat kantor
  • Metaverse menawarkan aura misterius dunia asing
  • Membuat hal-hal yang membosankan menjadi lebih menyenangkan dan lebih menarik

Dampak negatif dari metaverse yakni:

  • Bisa menciptakan kecanduan dan mengalihkan perhatian orang dari tugas-tugas di kehidupan nyata
  • Membuat orang lupa waktu
  • Merangsang indera manusia secara berlebihan
  • Memisahkan manusia dari dunia nyata dan alam nyata. (rds)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *