Musafir

MUSAFIR. Ya, dirimu adalah musafir yang sedang dalam perjalanan. Dikau sudah mendaki, menurun, berbelok. Kiri dan kanan. Menelusuri jalan berliku dan berbatu. Sakit, perit, senang, suka dan duka telah dirasa. Senyum dan air mata adalah sahabatmu.

Sudah selesai? Belum. Perjalanan masih jauh, masih berbelok, menikung dan masih panjang. Masih banyak onak dan duri menghadang. Engkau lelah? Tidak.

Sadar perjalanan masih jauh, berhentilah sejenak. Merenunglah. Apakah engkau sudah menelusuri jalan lurus dan benar? Jangan-jangan salah jalan.

Seandainya merasa lelah dan mungkin salah jalan. Baliklah dikau ke pangkal jalan. Atau carilah jalan kembali ke arah yang lurus, ke arah tujuan awal. Tak ada kata telat untuk kembali ke pangkal jalan. Atau jika berada di simpang jalan, melangkahlah ke jalan kanan. Hijrahlah ke kanan. Ke jalan yang benar.

Dikau lelah, gelap, hilang harapan? Jangan, kalau tak ada teman, maka ada karib yang selalu mendampingi dan menunjukimu. Siapa dia? Nuranimu, dan paling sahabat di antara sahabat yang selalu bersamamu adalah Tuhanmu. Dikau ragu? Jangan. Yakinlah dengan yakin yang seyakin-yakinnya, bahwa Ia sedang bersamamu.

Maka beranjaklah, bergegaslah sesegera mungkin. Hijrahlah. Jangan berhenti terlalu lama. Rehat sejenak saja. Beranjak lagi. Beringsutlah. Tarik dan hela dirimu. Bergeraklah terus hingga segalanya menjadi selesai. Berlarilah.

Dari Ibnu Umar ra berkata, Rasulullah Saw memegang pundakku lalu berkata, “Jadilah engkau di dunia laksana orang asing atau orang menyeberangi jalan.” Lalu Ibnu Umar berkata, “Bila engkau berada di petang hari, maka jangan menunggu datangnya pagi, dan bila engkau berada di pagi hari maka jangan menunggu datangnya petang. Manfaatkan waktu sehat sebelum datang sakitmu, dan waktu hidupmu sebelum matimu.” (HR. Al-Bukhari)

Tahun 2021 tinggal sehari. Nanti malam semuanya selesai. Semuanya usai. Esok angka 2022 akan mengisi almanakmu. Apakah akan mengenang sesuatu yang terjadi di masa lalu? Silakan saja. Tapi jangan terlalu lama dan larut di dalamnya. Bahagia dan duka yang terasa, lupakan saja. Jadikan ia pelajaran dan pengajaran untuk esok dan esoknya lagi. Untuk membangun hari yang penuh semangat, cinta dan bara harapan.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS. Al-Hasyr: 18)

Bersyukurlah kepada Tuhan. Berterimakasihlah kepada ayah bunda, anak, istri, teman, sahabat, keluarga dan handai tolan, serta semua orang-orang yang kau cintai dan mencintaimu. Karena mereka telah mendampingi dan menyeka air matamu ketika sakit menyenak di ulu hatimu. Maafkan orang-orang yang telah melukaimu. Berterima kasih juga pada mereka, minimal dalam hatimu. Kenapa berterima kasih kepada musuh? Karena ulah merekalah dirimu tahu betapa berharganya rasa sakit. Tanpa rasa sakit, bagaimana engkau menikmati rasa senang? Tanpa perlakuan buruk mereka, apakah kau akan mendapatkan perisa khusyu’ ketika meminta perlindungan kepada Tuhanmu?

Di samping terus berusaha dengan dasar kebenaran dan rasionalitas, jangan tinggalkan doa-doa di sepanjang jalanmu. Jangan lakukan tindakan dosa yang mengundang azab dan malapetaka.

Walaupun semua tahapan safarmu masih panjang dan jauh, namun perjalanan dalam karir, umur dan segalanya di dunia ini akan berakhir. Sadari keterbatasan usia itu. Jadikan semuanya bekal bagi jalan ke daar al-qarar yang amat jauh dan melelahkan itu. Semoga daku dan tuan, puan dimudahkan-Nya.

Kata Nabi Muhammad Saw,”Orang yang cerdas adalah yang selalu menginstropeksi diri dan beramal untuk kematiannya. Orang yang lemah adalah yang mengikuti hawa nafsunya”. (HR. Al-Tirmizi)

Wah, lupa. Sesungguhnya daku sedang menasehati diri sendiri. Tapi maafkan jika memakai tuan dan puan sebagai sasaran kata-kata ini. Sungguh maafkan daku.

Selamat menikmati 2022. Senyummu adalah bunga dalam taman jiwaku. ***

Baca : Alumni IPDKK

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *