Keren! Mobil BMW Ini Bisa Ganti Warna dengan Tombol

LAMANRIAU.COM – Pabrikan BMW memperkenalkan kendaraan dengan konsep BMW iX Flow yang dapat mengubah warna eksterior mobil hanya dengan menekan tombol, dari putih menjadi abu-abu atau hitam, dan sebaliknya dalam beberapa saat.

Bahkan, tak hanya bodi mobil, perubahan warna pun bisa terjadi di bagian roda mobil BMW satu ini.

Diketahui eksterior BMW iX Flow berubah warna dengan menggunakan E Ink, yaitu bahan yang menggerakkan tampilan e-reader seperti Amazon Kindle paperwhite. BMW menutupi bodi mobil dalam bungkus khusus yang berisi jutaan mikrokapsul E Ink (setara dengan ketebalan rambut manusia).

Setiap kapsul diisi dengan pigmen putih bermuatan negatif dan yang hitam bermuatan positif. Medan listrik kemudian menyebabkan pigmen putih atau hitam terkumpul pada permukaan mikrokapsul. Permukaan panel memiliki jutaan kapsul kecil yang masing-masing berisi pigmen putih bermuatan negatif dan pigmen hitam bermuatan positif. Arus listrik membawa satu pigmen dan yang lainnya ke permukaan kemudian menciptakan nuansa yang berbeda.

Kepala desain BMW Adrian van Hooydonk mengatakan, konsep BMW iX Flow sebagai proyek penelitian dan desain lanjutan. Tapi, BMW belum mengumumkan rencana untuk membawa teknologi tersebut ke kendaraan produksi.

Sementara itu, pemimpin proyek untuk iX Flow Stella Clarke mengatakan, konsep tersebut dapat membantu pemiliknya mengekspresikan kepribadian mereka.

“Ini memberi pengemudi kemampuan untuk mengekspresikan aspek yang berbeda dari kepribadian mereka atau bahkan kesenangan mereka terhadap perubahan secara lahiriah, dan untuk mendefinisikan ulang ini setiap kali mereka duduk di mobil mereka,” kata Clarke dilansir dari laman CNBC, Sabtu 8 Januari 2022.

Konsep ini juga membuat kendaraan lebih hemat bahan bakar dan nyaman. Pada cuaca terik, kata Stella, bodi mobil berwarna putih dapat memantulkan panas sehingga mampu menjaga suhu kabin dan mengurangi kebutuhan AC.

Sebaliknya, bodi hitam mobil menyerap lebih banyak panas dan membantu menjaga kabin tetap hangat pada saat cuaca dingin sehingga mengurangi kebutuhan akan panas dan ventilasi.

“Di sisi lain, jika untuk membuatnya menjadi produksi, biaya perbaikan kerusakan bodi bisa sama mencoloknya dengan efek warna,” kata Clarke. (rri)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *