Riau  

Wardan Minta Bantu Gubri Terkait Penanganan Korban Longsor

wardan
Suasana pertemuan Bupati Inhil dan rombongan bersama Gubernur Riau.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan berkunjung ke rumah dinas Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi, Sabtu 8 Januari 2022. Pertemuan dimaksudkan untuk menyampaikan kondisi infrastruktur Kabupaten Inhil sekaligus membahas pembangunan di daerah itu.

Selain itu, Wardan juga meminta bantuan penanganan masyarakat yang terkena bencana longsor di Desa Tanjung Baru, Kec Tanah Merah, awal bulan lalu.

“Kami siap dalam menentukan lokasi-lokasi yang akan dijadikan fokus pembangunan, termasuk tadi juga mengajukan bantuan kepada Pemprov Riau terkait penanganan longsor dan pembangunan rumah layak huni di Inhil,” ucap Wardan yang ditemui usai pertemuan.

Baca : Sepanjang 11 Km Jalan Lintas Kemuning-Keritang Rusak Berat

Lebih lanjut Bupati yang memasuki periode kedua memimpin Inhil ini juga melaporkan terkait rencana adanya kerjasama pembangunan jalan yang berada di perbatasan dengan Provinsi Jambi.

“Tadi kami juga melaporkan, akan ada kerjasama terkait infrastruktur jalan antara Kabupaten Inhil dan Provinsi Jambi yang berbatasan langsung dengan provinsi kita,” ucapnya.

Terkait permintaan bantuan penanganan korban longsor ini, Gubri Syamsuar mengatakan akan segera memprosesnya melalui dinas terkait. “Akan kita proses segera terkait permintaan bantuan longsor tadi melalui dinas terkait,” ucap Gubri.

Kemudian Gubri Syamsuar menyampaikan bahwa Kab Inhil memiliki banyak potensi yang bisa digali. Potensinya bahkan bisa dijadikan untuk memenuhi kebutuhan ekspor.

“Ada banyak potensi yang bisa digali di kabupaten Inhil. Disamping padi, masyarakat juga bisa menanam jagung untuk kepentingan ekspor,” ucapnya.

Karena itu, menurut Gubri, selain infrastruktur jalan dan jembatan, Pembangunan pelabuhan juga sangat penting dalam rangka kegiatan ekspor.

“Kita juga fokus pada pembangunan pelabuhan, agar nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengekspor komoditi pertanian seperti jagung, padi, kelapa dan lainnya,” papar mantan Bupati Siak 2 periode itu.

Selain ekspor, Gubri juga menekankan perlunya pembangunan untuk mendukung pengembangan industri hilir kelapa yang juga dibutuhkan untuk meningkatkan nilai ekonomi produk.

“Tidak hanya kelapanya yang disiapkan untuk ekspor, tapi bagaimana Inhil juga bisa dikembangkan industri hilir kelapa agar bisa memiliki nilai tambah produk dan tentunya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” ucap Gubri.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh pejabat dari Bappeda dan BPBD Inhil itu, tak lupa Gubri juga mengingatkan untuk pengembangan kawasan mangrove.

“Mangrove terluas di Riau berada di Inhil. Jadi ini tentunya juga akan menjadi perhatian kami nanti bagaimana agar kawasan itu tetap terjaga dan bisa dikembangkan untuk kepentingan masyarakat,” tutup Gubri. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *