Krisis Ukraina Menemui Jalan Buntu, Hubungan AS dan Rusia Semakin Memanas

LAMANRIAU.COM – pembicaraan antara Rusia, AS, dan sekutu Eropanya mengenai krisis Ukarina menemui jalan buntu. Hal ini berakibat pada semakin memanasnya hubungan Amerika Serikat (AS) dan Rusia belakangan ini.  Bagi AS, NATO, serta sekutu Eropa lainnya, menarik mundur 100.000 tentara Rusia dari perbatasan Ukraina adalah satu-satunya pertanda bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin punya niat untuk bernegosiasi dengan iktikad baik.

Seperti diris kompas.com, Rusia mengeklaim, tak ada niatan untuk menyerang Ukraina meski telah mengerahkan pasukannya di wilayah perbatasan.

Selain itu, Rusia menyebut penolakan mutlak Barat untuk mempertimbangkan larangan ekspansi NATO ke bekas wilayah Uni Soviet dan penarikan pasukan NATO dari Eropa Timur adalah bukti ketidakjujuran pihak Barat.

Kondisi ini diperumit oleh fakta bahwa baik Putin maupun Presiden Joe Biden tidak ingin terlihat terdesak mundur di depan publik domestik atau asing.

Seperti diketahui, kedua negara ini memiliki barisan militer terkuat dunia dengan alutsista canggih.

Menurut laporan Military Balance 2021 yang dirilis oleh International Institute for Strategic Studies (IISS), dikutip dari Forces, kekuatan militer AS masih di atas dari Rusia dari berbagai sisi.

Dari sisi anggaran (2020), AS mengalokasikan dana sebesar 738 miliar dollar AS, sementara Rusia 60,6 miliar dollar AS.

Secara total, Rusia memiliki 2,9 juta personel, dengan rincian 900.000 personel aktif dan 2 juta personel cadangan.

Sementara AS memiliki total 2.233.050 personel, dengan rincian 1.388.100 personel aktif dan 844.950 personel cadangan

Kekuatan udara

Kepemiliki pesawat bomber kedua negara ini tak jauh beda. Rusia memiliki 137 buah pesawat, sedangkan AS memiliki 157 pesawat.

Pesawat tempur
Rusia: 1.021 buah
AS: 3.318 buah

Helikopter serang
Rusia: 402 buah
AS: 867 buah

Helikopter angkutan berat/menangah
Rusia: 368
AS: 3.033

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat dari London ke New York Meledak karena Bom, Semua Penumpang Tewas

Pesawat angkutan berat/menengah
Rusia: 191
AS: 686

Tanker dan pesawat tanker/transportasi multi-peran
Rusia: 15
AS: 567

Pesawat peringatan dini dan kontrol lintas udara
Rusia: 9
AS: 125

Secara keseluruhan, Rusia mengungguli AS dalam hal jumlah alutsista darat. Rinciannya adalah:

Kendaraan tempur infanteri lapis baja
Rusia: 6.450
AS: 3.419

Tank tempur utama
Rusia: 3.330
AS: 2.509

Artileri
Rusia: 5.689
AS: 6.941

Kepemiliki pesawat bomber kedua negara ini tak jauh beda. Rusia memiliki 137 buah pesawat, sedangkan AS memiliki 157 pesawat.

Pesawat tempur
Rusia: 1.021 buah
AS: 3.318 buah

Helikopter serang
Rusia: 402 buah
AS: 867 buah

Helikopter angkutan berat/menangah
Rusia: 368
AS: 3.033

Secara keseluruhan, Rusia mengungguli AS dalam hal jumlah alutsista darat. Rinciannya adalah:

Kendaraan tempur infanteri lapis baja
Rusia: 6.450
AS: 3.419

Tank tempur utama
Rusia: 3.330
AS: 2.509

Artileri
Rusia: 5.689
AS: 6.941

Kekuatan laut

Sama halnya kekuatan udara, AS jauh mengungguli Rusia dalam hal kekuatan laut.

Kapal selam bertenaga nuklir rudal balistik
Rusia: 11
AS: 14

Kapal selam rudal serang/terpandu
Rusia: 38
AS: 54

Kapal induk
Rusia: 1
AS: 11

Kapal penjelajah, penghancur, fregat
Rusia: 30
AS: 113

Kapal amfibi utama
Rusia: 5
AS: 32

Pesawat angkutan berat/menengah
Rusia: 191
AS: 686

Tanker dan pesawat tanker/transportasi multi-peran
Rusia: 15
AS: 567

Pesawat peringatan dini dan kontrol lintas udara
Rusia: 9
AS: 125

Operasi khusus

Komando Operasi Khusus Amerika Serikat (USSOCOM) mengawasi operasi dan kegiatan khusus global, menyatukan jaringan komando elit dari Angkatan Darat AS, Angkatan Laut, Korps Marinir dan Angkatan Udara.

Pengintaian, penyelamatan dan pemulihan sandera, melawan senjata pemusnah massal dan kontraterorisme adalah bagian dari misi USSOCOM.

Sebanyak 63.150 personel dan 6.550 warga sipil berada di bawah USSOCOM.

Sementara Pasukan Operasi Khusus Rusia berkekuatan 1.000 orang. Negara itu juga memiliki unit pasukan khusus di angkatan udara, infanteri angkatan laut (marinir) dan angkatan udara.

Spetsnaz, operator militer khusus Rusia, hadir di masing-masing dari lima distrik militer Rusia.(jm/kps)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *