Puisi-puisi Karya Mohd Adid Ab Rahman, Melaka (Bag.2)

TENGKUJUH

Bau hujan tengkujuh mengingatkan
gubuk buruk beratap tiris menimpa tubuh ringkih penghuninya
begitu akrab dengan kemiskinan dibebani hutang
tak siapa tahu apa di balik batu yang tergeletak kaku
kecuali satu demi satu ludah dan panggilan keji
lazimnya diterima sabar

Pohon dan kampung kelihatan anggota seusai berwuduk sebelum solat
ibu dan ustaz selalu ingatkan bekal hidup di akhirat
pergerakanku tersekat seperti kata-kata benar dikatakan membantah
zaman kini menyaksikan orang jujur menghulur dianggap rasuah
duduk di rumah saja kerana di luar korona berlegar-legar
menanti peluang hinggap di tubuh siapa saja

Kelembapan udara memang ketara di selubungi kelam langit
menceritakan cemas merinai di jiwa
banjir datang memporak perandakan ternakan, kebun dan harta
semua mengepulkan doa lekas-lekas bencana lenyap
aku juga berharap esok matahari sudah bersinar
kehidupan dijalani dengan gembira penuh syukur

Melaka, Malaysia.
31 Desember, 2021

 

DI MANAKAH ENGKAU TERGELETAK KINI?

Di manakah engkau tergeletak kini? Aku kira baik-baik saja
di wilayah entah. Bisa menyambut tahun baru dan bersyukur atas dilanjutkan nafas
hanya pinjaman semata-mata sampai masanya pasti dipulangkan

Di kejauhan ini keakraban kita sepertinnya pintu ditutup perempuan pemalu
dan seharian suka membisu. Tapi kau menggenangi ingatan
serupa bulan setia berkecimpung di kolam seluas malam
tak mampu lupa, apa lagi ketika sunyi sendiri

Ketika bersama, kau selalu sulutkan dadaku yang dingin
“hidup ini untuk menanggung dan menantang kesusahan” Benar katamu
seperti matahari tak pernah tak membakar, lalu aku membina kekuatan
menjadikan setiap yang sulit itu mudah

Jika engkau pengembara kehilangan peta kompas
arah tujuan diselubungi sejuta kelam kabus
aku sudah tercampak dari rindu dan doamu
hanya detik semalam sudah tertinggal jauh
hati ini nescaya tak pernah terluka
sebab di dunia ini banyak yang mungkin

Selandar, Melaka
2 Januari, 2022

 

KEJELITAAN BIANGLALA

Siapapun akan terpesona dengan kejelitaan bianglala
bersimpuh gadis manis di langit pagi serupa lukisan
hanyalah kerana ada perpaduan pelbagai warna
seperti akhlak yang bulan terkait tuturkata, tingkahlaku dan pakaian
tidak kiralah siapa yang memilikinya nescaya disegani
sebab itu asuhan wahyu dari langit

Seperti corak baju yang kaupakai
menepati tuturkata sopan dan dengar nasihat orang tua
sudah sangat langka di sela-sela zaman kini
nyaris terhakis disapu ombak

Bianglala selalu merungkaikan kekusutan jiwa
itu pasal aku suka

Melaka
3 Januari, 2022

 

SEJAHAT APAKAH AKU?

ingin kuceritakan sehitam-hitamnya
sebelum ini adalah rahasia paling dalam
sebab malu dan takut diejek dengan kata paling jelek
padahal tak mampu mengoyak harga diri
tengoklah embun tak keruh
walaupun pagi dipenuhi asap

setelah semuanya sudah terbaca
pada pendapatmu
sejahat apakah aku?

22 Desember, 2021

——————-
Mohd. Adid Ab. Rahman. Sekarang bermukim di Melaka dan Mengajar di SMK Iskandar Shah, Jasin. Pernah menuntut ilmu di Universitas Islam Negeri Banda Aceh dalam jurusan Dakwah dan Universiti Teknogi Malaysia (UTM) Skudai Johor. Menulis sejak 1990-an hingga sekarang, terutama puisi. Sudah memiliki puluhan antologi bersama di antaranya Antologi C.Antagonis (ASWARA 2020), Munajat untuk Palestin (PPJ 2021) Antologi ‘Belati Cinta Zulaikha’ (2003) ‘Kebentangkan Sehelai Peta’ (2014) menjadi teks Komponen sastera (KOMSAS) Sijil Pelajaran Malaysia (SPM), Sejernih Embun (KS 2021) VIRUS (GAPADU 2021) Karya tersiar di berbagai media antara lain Majalah Dewan Sastera, Mingguan Malaysia. Majalah online seperti LamanRiau.com, Potret Online com, sksp-literary.com, Sabah360 online. Sekarang menjadi ahli Ikatan Persurat Melayu Melaka (IPM).

Baca : Puisi-puisi Karya Mohd Adid Ab Rahman, Melaka

*** Laman Puisi terbit setiap hari Minggu. Secara bergantian menaikkan puisi terjemahan, puisi kontemporer nusantara, puisi klasik, dan kembali ke puisi kontemporer dunia Melayu. Silakan mengirim puisi pribadi, serta puisi terjemahan dan klasik dengan menuliskan sumbernya ke email: [email protected] [redaksi]

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *