Investasi Jenis Fixed Time Trade (FTT), Yuk Kita Gali

investasi

LAMANRIAU.COM – Investasi saat ini memang sedang menjadi topik hangat yang terus diperbincangkan. Pasalnya, dengan semakin majunya zaman dan mudahnya akses internet, semua hal menjadi lebih mudah dan praktis. Bahkan hampir setiap orang bisa memilih jenis investasi yang mereka inginkan.

Salah satu jenis investasi yang di perbincangkan yakni Fixes Time Trade (FTT) . Apa itu Fixed Time Trade? Banyak orang yang beranggapan dan membandingkan antara FTT dan Binary Options. Tidak bisa dipungkiri, jenis investasi FTT memang sekilas mirip dengan binary option.

Karena secara singkat, cara kerja salah satu instrumen keuangan ini yakni dengan memanfaatkan fluktuasi atau naik turun sebuah harga produk di pasar keuangan.

Lantas, apakah jenis investasi FTT ini sama saja dengan binary option?.

Pada dasarnya baik FTT ataupun binary option adalah investasi yang menawarkan risiko pasti dan hasil yang jelas. Jenis instrumen ini hanya ada menawarkan dua kemungkinan yang di hasilkan trader, yaitu trader untung sesuai dengan angka yang di pertaruhkan di awal, atau trader kehilangan uang yang dia keluarkan saat membuka perdagangan.

Sebagai trader profesional, biasanya mereka memahami dan tahu persis berapa banyak uangnya akan hilang jika pasar tidak bekerja sesuai perkiraan, atau berapa banyak potensi keuntungan yang dia peroleh jika semua hitung-hitungan terkendali. Begitupun dengan trader pemula yang ingin mencoba instrumen FTT in.

Usaha yang tak bisa instan

Jika seseorang menjadi kaya raya karena berinvestasi atau ber-trading di binary option, hal tersebut sangatlah mungkin. Tapi satu yang harus kita ingat adalah bahwa semua hal itu tidaklah instan.

Kita butuh waktu, kesabaran, dan perencanaan terstruktur, mungkin beberapa tahun untuk bisa menjadi the next sekelas Warren Buffet sekalipun. Semua investasi dan strategi yang di terapkan untuk menjadi trader sukses membutuhkan racikan tersendiri.

Bayangkan kamu sudah memiliki rencana matang untuk bagaimana mengbangkan uang kamu di platform instrumen keuangan ini, dan untuk mencapai tujuan atau target investasi yang kamu inginkan sudah pasti di perlukan modal awal, menyusun kerangka waktu, persentase pengembalian hasil per bulan, dan sebagainya. Semua menuntut kesabaran dan kedisiplinan.

Baca Twitter Uji Coba Fitur Playback Speed

Bahkan tidak sedikit para trader baik pemula ataupun kawakan, tergiur untuk mengikuti “nafsu” mencari imbas hasil harian dalam jumlah besar. Godaan ‘panen’ dalam waktu singkat ini yang lambat laun menjatuhkan mereka ke lubang kebangkrutan.

Cara kerja FTT

Sebelum membahas cara kerja instrumen keuangan FTT, perlu di ingat bahwa jenis investasi apapun yang kamu pilih sudah pasti memiliki risiko, apalagi perdagangan online yang risikonya terbilang tinggi.

Pada praktiknya, FTT mengharuskan trader atau pengguna menebak harga sebuah underlying asset yang akan keluar dalam waktu yang di tentukan. Kita seperti mengira-ngira, apakah pasar ini akan berada di atas harga segini saat ini? Jika ya, kita beli, dan jika menurut kita tidak, kita jual.

Contoh perdagangan yang sederhana, yaitu nilai kurs mata uang rupiah terhadap dolar AS. Harga Rupiah hari ini adalah Rp 14.500 per dolar AS. Batas waktu perdagangan sampai pukul 15.00 WIB.

Sederhananya, dalam FTT Anda akan di minta untuk membuat kalkulasi prediksi pada asset yang di perdagangkan. Contohnya jika kita bisa memprediksi apakan 1 dollar US akan lebih tinggi dari Rp. 14.500 saat penutupan trading berlangsung saat kita lakukan. Jika prediksi atau perkiraan Anda tepat, maka saat yang bersamaan Anda akan memperoleh profit dari trading Anda tersebut, namun jika meleset, nilai yang Anda investasikan saat perdagangan tersebut akan hilang.

Sekali lagi yang perlu di ingat, FTT berisiko tinggi atau high risk karena kalau tebakan kita salah, seluruh modal yang kita pertaruhkan di awal akan hilang. Aset yang di perdagangkan beragam, mulai dari indeks saham, uang kripto, valas, komoditas, dan sebagainya.

FTT adalah proses sederhana, tetapi yang bisa memenangkannya hanya mereka yang memahami seluk beluk pasar, membaca peluang, dan memilih perdagangan yang tepat. Kamu tidak bisa mencoba instrumen ini hanya karena ingin ikut-ikutan semata, lebih dari itu perlu usaha keras untuk bisa menjadi trader yang bijak, bertanggung jawab dan sadar akan risiko yang ada.(vva)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *