Prank Penyuka Perang

Turun Gunung

Kendaraan darat sepeda motor
kerupuk udang ikan tenggiri
penyuka perang sang provokator
bentuk sekutu merampok negeri

Tinggi langsing pohon kenari
buah anggur dibuat kismis
jikalau barat tak sadar diri
angkara murka dinilai bisnis

Simpan uang bawah bantal
uang diambil si anak nakal
alasan bela kepentingan nasional
senjata nuklir dibuat modal

SALAM aqal cerdas.

Selamat kepada pembaca nan bijak, budiman juga arif. Apa khabar hari ini? Semoga hari-harinya senantiasa dikaruniai kebahagian, keselamatan beserta kesehatan. Amin.

Jengah Jenguk Cendekia (J2C) hari ini bertujuan mengulas-ringkas ihwal “Prank Penyuka Perang”.

Seperti biasa-lazimnya J2C tak akan pernah lelah mengingatkan untuk mengasah-tajamkan ‘indra kecerdasan bawah sadar’ anak negeri ini. Menurut hemat J2C, keadaan aktual-kekinian amat penting untuk terus mengaktifkan ‘indra kecerdasan bawah dasar’. Minimal hari ini ketika mengulas-cermat ihwal tajuk, “Prank Penyuka Perang”. Semoga bermanfaat dan selamat membaca!

Kisanya bermula ketika sayup-sayup terdengar khabar berhembus menyebar di media grup ortodoks (istilah lain untuk kelompok media besar-maenstream), maupun juga sosial-online. Negara-negeri “Penyuka Perang” beserta kelompok organisasinya terkena prank. Kontekstualnya berklindan yang sudah ramai diramalkan jika akan menjadi pemicu Perang Dunia ke-3 (PD3). Konflik bekas negara-negeri satu keluarga antara Rusia dngan Ukraina. Lalu yang kena prank siapa? Yang ngeprank siapa pula? Tentu saja negara-negeri ‘Penyuka Perang’ yang terkena prank.

Ihwal konsep-istilah “Prank Penyuka Perang” yang kalau disingkat menjadi P3 (sengaja untuk membedakan dengan nama sebuah partai maka digunakan angka 3, bukan hurup p yang ada tiga). Secara sederhana, P3 walaupun tidak serupa bukan bermakna tidak sama dengan negara yang ada di dalamnya terdapat mereka (sekelompok orang yang jumlahnya sedikit-elite) yang terlatih menjadi ‘peramal pun perancang’ agenda-agenda besar dunia. Maksudnya agenda besar yang menyengsarakan penduduk dunia, tentu saja termasuk berbagai konflik penyebab perang. Tujuannya tidak lain ‘menguasai sumber daya alam, dan mengikuti aturan main (sistem) yang dirancang oleh mereka.

Mengulas-ringkas P3, terasa tidak lengkap jika makna prank belum diulas walaupun ringkas. Makna konsep-istilah Prank diadaposi dari Bahasa Inggris yang disadur ke Bahasa Indonesia. Dalam Bahasa Indonesia, arti kata prank dimaknai sebagi kelakar, olok-olok, seloroh, atau sendagurau. Hanya saja, istilah ini kurang populer. Prank lebih dikenal dalam bahasa gaul (bahasa anak milenial). Prank dalam bahasa gaul yang biasa digunakan anak muda dimaknai sebagai (dengan) mengerjai dan menjaili.

Dalam konteks ini mengerjai atau menjaili tujuannya lebih kepada untuk senang-senang dan bercanda. Realitas keseharian menunjukan bahwa ada juga prank dilakukan yang membahayakan orang yang di prank. Lazimnya prank sudah direncanakan dengan baik agar teman atau ‘orang yang dikerjai’ benar-benar merasa surprise atau tidak menduga bahwa dia sedang dikerjai. Orang yang di Prank biasanya yang sedang ulang tahun, teman yang sedang galau dan atau memberikan kejutan.

Bersagang penjelasan makna Prank dalam bahasa sederhananya, P3 minimal terdapat dua hal esensi merujuk sesuai tajuk tulisan. Pertama, mengingatkan kembali bahwa bangsa-bangsa di dunia jangan menjadi ‘pelupa-pikun’. Bukankah sudah puluhan peristiwa yang menyebabkan ketidakstabilan, ketidakadilan dus menyengsarakan sebuah negara akibat ‘dirampok-jarah’ (dalam wujud invansi atau aneksasi) negara lain (sebuah negara yang mengklaim super power) beserta kelompok organisasinya yang selalu membawa kesengsara-mudaratan.

Kedua, P3 menggairah-sadarkan ‘pelupa-pikun’ bangsa-bangsa di dunia umumnya, dan anak bangsa di negeri ini khususnya ihwal ‘indra kecerdasan bawah sadar’. Kecerdasan saja tanpa ‘indra bawah sadar’ sesuai amanah konstitusi perlu diwujudkan. Bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa ‘mandatori penyelenggara pemerintahan negara’ kepada anak-bangsanya. Sangat disayangakan jika amanah konstitusi selalu dilupa-bobokan. Jengah Jenguk Cendekia selalu mengingatkan semoga anak bangsa negeri ini jangan muda dipecah-belah. Kalau dapat jangan hanya Rusia yang menge-prank. Sesekali kita juga boleh meng-prank mereka.

Oleh karena itu agar jangan menjadi bangsa yang ‘pelupa-pikun’ perlu dihangatkan kembali ihwal sejarah penyerangan Amerika Serikat dan kroninya ke Irak. Anak bangsa dan dunia jangan sampai melupakannya. Peristiwa ini merupakan bagian integral dari pentingnnya P3 direaktualisasikan. Senjata pemusnah masal yang dijadikan jastifikasi menginvasi (aneksasi) Irak oleh Amerika berserta kroninya atas nama PBB adalah contohnya. Sementara lainnya seperti penyerangan WTC (penyebab serangan oleh Amerika dan kroninya ke Afghanistan). Pendirian organisasi besar dunia seperti PBB beserta berbagai organisasi yang terafiliasi di bidang kesehatan dan keuangan termasuk bagian integral dari pentingnya P3 tersebut. Belajar dari ketiganya (invasi Irak, Afghanistan dan pendirian organisasi dunia), esensi keberadaan P3 menunjukan hubungan kausalitas-signifikan dengan mengemukanya konsep-istilah Pax Americana (yang sedang berlangung) dan dua lainnya, Pax Britanica (walaupun masa lalu masih ada pengaruhnya), dan Pax Judaica (yang sedang akan datang).

Belajar dari keberhasilan Rusia (untuk sementara, sebab saat ini masih terus berkecamuk di wilayah perbatasan antara Rusia-Ukraina beserta negara tetangganya) menge-prank ‘si Penyuka Perang’. Maka untuk menggugah-bangkitkan ‘indra kecerdasan bawah sadar’ terkait ‘Prank Penyuka Perang’, perlu dielaborasi menjadi ‘senjata pengingat dalam menyusun kembali kekuatan ‘indra kecerdasan bawah sadar’ anak bangsa negeri ini.

Maksudnya, jangan hanya belajar dari barat. Bukankah masih ada Timur? Seperti kata mantan PM Malaysia, Mahathir Mohammad “lihatlah ke Timur. Seperti matahari terbit dari Timur.

Lalu pertanyaannya: manakala terbit dari barat tandanya apa?

Wallahu a’lam bishawab. ***

Baca : Statistik Komat-Kamit

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *