Rusia Kesulitan Hadapi Perlawanan Ukraina dan Sanksi Barat

LAMANRIAU.COM, MOSKOW – Mantan pejabat Rusia mengungkapkan perlawanan Ukraina dan sanksi pihak barat ternyata lebih kuat dari yang diperkirakan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Eks Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrei Fedorov mengungkapkannya, Minggu 27 Februari 2022.

Sejak memulai penyerangan ke Ukraina, Kamis 24 Februari 2022 lalu, Rusia kesulitan untuk menguasai kota-kota penting negara tetangganya itu. Pasukan Ukraina dan rakyatnya terus memberikan perlawanan ke tentara Rusia.

Selain itu, sanksi ekonomi yang diterima Rusia dari Barat dan Uni Eropa disebut bakal menyulitkan pendanaan untuk penyerangan ke Ukraina.

“Seperi yang pernah saya katakan. Saya mengenal Ukraina, tak akan ada yang bertemu dengan tentara Rusia menggunakan bunga. Itu kenyataannya,” ujar Fedorov dikutip dari Al-Jazeera.

Fedorov mengungkapkan sebelumnya Rusia selalu menganggap enteng sanksi, karena merasa sebagai negara besar.

“Kami menyuplai gas dan minyak terhadap Anda. Sanksi dianggap tak akan pernah digunakan,” tuturnya.

“Sebelumnya itu adalah realita, dan hal itu memberikan banyak masalah di sini pada masa sekarang,” kata Fedorov. ***

Editor: Zulfilmani/Sumber: Kompas.tv

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *