LAMANRIAU.COM – Selain berguna sebagai bumbu masak, daun pandan juga dikenal sebagai obat tradisional yang kaya akan khasiat. Maka dari itu, tidak heran bila banyak orang mengonsumsi rebusan daun pandan untuk mendapatkan manfaat bahan herbal ini.
Tanaman bernama ilmiah Pandanus odoratissimus ini memang menawarkan beragam kebaikan bagi tubuh berkat kandungannya. Ingin tahu bagaimana cara mudah membuat rebusan daun pandan di rumah? Simak ulasan dari hellosehat.com berikut ini:
Daun pandan mungkin lebih banyak dikenal sebagai bumbu dalam masakan khas Asia Tenggara. Padahal, dari balik harumnya pandan, tanaman ini menyimpan sejumlah zat gizi dan senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan.
Baca : Jangan Makan Alpukat Dengan Gula dan Susu, Mengapa?
Daun dengan tepi bergerigi ini kaya akan vitamin dan mineral, khususnya vitamin A, B1, C, kalsium, fosfor, dan zat besi. Ada pula manfaat dari sejumlah kecil karbohidrat dan protein dalam rebusan daun pandan.
Seperti tanaman herbal pada umumnya, daun pandan juga mengandung senyawa khas tumbuhan (fitonutrien) yang memiliki sifat antioksidan. Kamu bisa menemukan isoflavon, alkaloid, glikosida, dan beberapa senyawa fenolik di dalamnya.
Berkat beragam kandungan tersebut, rebusan daun pandan berpotensi memberikan manfaat antara lain, adalah:
Menurunkan Gula Darah
Menurut sebuah studi dalam jurnal Pharmacognosy Magazine, ekstrak pandan mampu merangsang produksi hormon insulin dari pankreas. Dengan minum air rebusan daun pandan, gula darah postprandial pun menurun dan menjadi lebih terkendali.
Mengobati kanker
Studi lainnya di India pada 2014 menunjukkan bahwa ekstrak akar dan daun pandan berpotensi menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Berkat manfaat ini, rebusan daun pandan mungkin saja berpotensi membantu pengobatan kanker.
Menetralkan racun dalam tubuh
Daun pandan juga sebagai bahan herbal yang mampu menetralkan beberapa jenis racun dalam tubuh. Sebab memiliki efek pencahar sehingga bisa membantu mengeluarkan zat sisa dari tubuh melalui buang air besar.
Selain berbagai manfaat di atas, rebusan daun pandan juga memiliki potensi pereda nyeri alami untuk sakit kepala, kram perut dan nyeri dada. Meredakan gejala arthritis, seperti nyeri, bengkak, peradangan, serta kaku pada persendian, mengurangi bau mulut dan membantu mengatasi gusi berdarah.
Cara membuat rebusan daun pandan
Cara paling mudah untuk mendapatkan manfaat daun pandan ialah dengan mengolahnya ke dalam masakan. Namun, kamu juga bisa memanfaatkan tanaman ini dengan merebusnya dalam air. Bahan utama yang perlu siapkan adalah daun pandan segar yang berkualitas baik.
Hindari menggunakan ekstrak pandan atau pasta pandan dalam kemasan sebab kandungan gizi keduanya mungkin tidak sebaik daun pandan segar.
Cara membuat rebusan daun pandan cukup mudah, berikut langkah-langkahnya:
– Siapkan satu liter air, rebus hingga mendidih.
– Potong-potong 3–4 lembar daun pandan, lalu masukkan ke dalam rebusan air.
– Lanjutkan merebus air dan daun pandan selama 5–10 menit.
– Matikan api, lalu saring rebusan air pandan.
– Diamkan selama beberapa menit dan air rebusan pandan siap dikonsumsi.
Cara mengonsumsi
Minum air rebusan pandan. Pada dasarnya, belum ada anjuran khusus mengenai banyaknya rebusan daun pandan yang boleh konsumsi dalam sehari. Bisa juga menjadikan rebusan daun pandan sebagai minuman selingan, tetapi jangan berlebihan.
Jika tidak mengidap penyakit tertentu atau dokter tidak menjadikan daun pandan sebagai pantangan, minuman herbal ini mungkin dapat membantu menjaga kesehatan. Terlebih lagi mengingat daun pandan juga kaya akan antioksidan.
Meski begitu, patut ingat bahwa efek samping daun pandan belum diketahui secara pasti. Rebusan daun pandan memang memiliki manfaat, tapi daun ini mempunyai efek pencahar alami yang mungkin menyebabkan diare bila konsumsi berlebihan.
Selain itu, rebusan daun pandan juga tidak bisa menggantikan pengobatan utama untuk diabetes, radang sendi, dan khususnya kanker. Cukup jadikan minuman ini sebagai selingan seperti halnya minuman sirih, teh bunga telang, dan sebagainya.
Daun pandan merupakan salah satu tanaman herbal yang kaya akan zat gizi dan fitonutrien. Untuk mendapatkan manfaatnya, bisa mengolah sebagai bumbu, mencampurkannya ke dalam kue, atau sekadar merebusnya dengan air. ***
