LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Salah satu terobosan dan program utama Pemerintah Provinsi Riau adalah merubah status Bank Riau Kepri, dari bank konvensional menjadi bank syariah. Hal itu disampaikan dalam sosialisasi yang digelar, Selasa 9 Maret 2022.
Kegiatan yang berlangsung di Menara Dang Merdu Gedung Pusat Bank Riau-Kepri, diikuti lebih 100 orang para mubaligh dan mubalighat se Kota Pekanbaru.
Direktur Utama Bank Riau-Kepri dalam sambutannya mengatakan, BRK akan menjadi bank umum syariah adalah, pertama atas inisiator Gubernur Riau H Syamsuar agar masyarakat Riau bisa memperbaiki nilai-nilai keagamaan dalam hal menjalankan syariat Islam untuk ekonomi berbasis syariah.
“Kedua melihat tingkat kemampuan ekonomi masyarakat yang semakin baik ekonominya. Sehingga aset peningkatan tahun ke tahun Bank Riau mencapai 76,1 persen. Artinya semakin meningkat keinginan masyarakat untuk menabung,” kata Andi Buchari.
Mewakili Gubernur, Kepala Bapenda Riau H. Syahrial Abdi mengatakan, pertumbuhan ekonomi Riau semakin baik, walau dalam suasana Covid-19. Riau masih mampu bertahan dengan baik.
“Untuk mewujudkan ekonomi yang baik, Bank Riau-Kepri bisa dijadikan bank umum syariah, secara regulasi BRK sudah siap dijadikan bank berbasis syariah,” sebutnya.
Tujuan Gubernur Syamsuar membuat terobosan baru itu sebagai wujud terciptanya ekonomi syariah di provinsi Riau. Syamsuar berharap melalui sosialisasi ini syiar ekonomi Islam di Riau dapat segera terwujud.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri MUI pusat sebagai narasumber, Wakil Ketua DPRD Riau, Ketua Fraksi Golkar Karmilasari, Ketua MUI Riau, Ketua MDI Pekanbaru, dan sejumlah tokoh agama.
Sebagai bentuk apresiasi, dari kegiatan ini juga diberikan hadiah untuk qariah terbaik internasional asal Riau Nur Aisyah Ramadhani sebesar Rp 20 juta. ***
