Rusia Sebut tak Berminat Rebut Ukraina

LAMANRIAU.COM, MUSKOW – Rusia menyatakan siap menangguhkan “operasi militer” ke Ukraina dalam sekejap jika Kyiv memenuhi persyaratan yang diminta Moskow.

Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan negaranya akan menghentikan invasi jika Ukraina mengubah konstitusinya dan memastikan prinsip netralitas masuk dalam dasar negara.

Peskov mengatakan Rusia siap menghentikan invasi jika Ukraina mengakui Semenanjung Crimea sebagai wilayah Negeri Beruang Merah.

Crimea merupakan wilayah di tenggara Ukraina yang dicaplok Rusia pada 2014 lalu. Sampai saat ini Kyiv dan dunia internasional menganggap pencaplokan Crimea oleh Rusia merupakan tindakan ilegal.

“Mereka (Ukraina) harus melakukan amendemen konstitusi yang memastikan Ukraina akan menolak setiap upaya masuk blok mana pun,” kata Peskov di Kremlin pada Senin 7 Maret 2022.

“Kami juga telah berbicara tentang bagaimana mereka mengakui bahwa Crimea adalah wilayah Rusia dan bahwa mereka perlu mengakui bahwa Donetsk dan Lugansk adalah negara merdeka. Hanya itu. Dan Itu (invasi) akan berhenti dalam sekejap,” paparnya menambahkan.

Menurut Peskov, Rusia tidak merebut wilayah Donetsk dan Lugansk yang selama ini dikuasai kelompok separatis pro-Moskow dari Ukraina.

“Donetsk dan Lugansk lah yang tidak ingin menjadi bagian dari Ukraina. Tapi bukan berarti (Donetsk dan Lugansk) harus dihancurkan,” klaim Peskov.

Peskov juga bersikeras Rusia tidak berusaha mengklaim wilayah Ukraina sebagai bagian dari teritorial. Ia juga menegaskan “tidak benar” bahwa Rusia ingin menduduki Ibu Kota Kyiv.

“Kami benar-benar tengah menyelesaikan demiliterisasi di Ukraina. Kami akan menyelesaikannya. Tetapi yang utama adalah Ukraina menghentikan aksi militernya. Mereka harus menghentikan aksi militer mereka dan kemudian tidak ada yang menembak,” kata Peskov seperti dikutip Reuters.

Selebihnya, Ukraina adalah negara merdeka yang akan tetap hidup seperti yang diinginkannya, tetapi dalam posisi netral,” paparnya menambahkan.

Pernyataan Peskov ini dinilai paling eksplisit mengungkapkan apa sebenarnya keinginan Rusia sejak invasi berlangsung.

Peskov mengklaim Ukraina sadar atas kondisi negara mereka. Ia menyebut pihak Rusia juga sudah memberi tahu seluruh tuntutan mereka dalam dua negosiasi pertama antara kedua belah pihak.

Peskov memastikan Kremlin bakal melakukan demiliterisasi dengan menarik pasukan dari Ukraina. Tapi, Rusia ingin Ukraina menghentikan perlawanan terlebih dahulu. ***

Editor : Zulfilmani

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *