Beberapa Manfaat Hubungan Intim Dilakukan Malam Hari

Hubungan Intim Malam Hari

LAMANRIAU.COM – Memang tidak ada aturan baku kapan bisa saling memuaskan pasangan. Namun menariknya, hubungan intim malam hari punya banyak manfaat. Terlebih bagi pasangan yang sudah memiliki anak. Biasanya, seks malam hari menjadi selingan menyenangkan setelah seharian mengurus anak dan bekerja.

Baca : Tiga Waktu Terbaik untuk Bercinta, Menurut Kamu?

Bercinta bisa memberikan manfaat luar biasa baik untuk fisik, emosi, dan juga relasi bersama pasangan. Lalu, apa saja manfaat melakukan hubungan intim malam hari? Berikut ulasannya yang kami ambil dari SehatQ.com:

1. Relaksasi

Jika ada aktivitas malam hari yang bisa membakar kalori sekaligus relaksasi, itulah bercinta. Berdasarkan riset Departemen Psikologi Rutgers University AS, aktivitas seksual malam hari akan menghasilkan hormon yang membuat mood jadi lebih baik.

Selain itu, neuropeptide yang dilepaskan saat bercinta juga bisa menghalau stres dan membuat rileks setelah seharian beraktivitas.

2. Tidak terburu-buru

Kelebihan lain dari hubungan intim pada malam hari adalah tidak perlu terburu-buru kembali beraktivitas setelah tuntas. Kamu bisa langsung bersih-bersih lalu kembali tidur. Bandingkan dengan bercinta siang hari yang harus kita lakukan dengan lebih cepat karena perlu kembali beraktivitas setelahnya.

3. Tidur lebih nyenyak

Ketika berhubungan intim dengan pasangan, akan ada hormon-hormon yang membantu tidur lebih nyenyak. Salah satunya tentu saja hormon oksitosin. Ini adalah salah satu hormon yang membuat seseorang mengantuk.

Tak heran jika setelah bercinta, seseorang akan merasa mengantuk. Kepuasan dan rasa bahagia setelah orgasme ini juga akan membuat tidur jadi lebih berkualitas.

4. Minim gangguan

Secara psikologis, berhubungan intim malam hari juga lebih bisa dilakukan dengan tenang. Utamanya bagi pasangan suami istri yang sudah memiliki keturunan. Sebab, anak-anak cenderung tidur lebih panjang dan nyenyak saat malam hari tiba.

Jadi, ini akan menjadi momen tepat bagi pasangan suami istri untuk quality time tanpa gangguan. Jangan lupa selipkan waktu untuk pillow talk dan berbicara hal selain parenting ya untuk menjadi pengingat peran sebagai suami dan istri, bukan melulu ayah dan ibu.

5. Tidak khawatir bentuk tubuh

Nyata adanya, bahwa terkadang pasangan khawatir akan bentuk tubuh mereka. Di malam hari ketika suasana masih gelap dan kamar pun temaram, kekhawatiran ini bisa kesampingkan.

Bandingkan dengan seks pagi hari ketika suasana sudah terang, bau mulut setelah bangun tidur, atau tubuh beraroma kurang sedap. Ini bisa berpengaruh terhadap sensasi selama bercinta.

6. Perempuan lebih bergairah

Mengingat perempuan perlu waktu lebih lama untuk bisa terangsang, temuan dari survei ini cukup menarik. Survei pada tahun 2015 lalu ini menemukan bahwa perempuan cenderung lebih bersemangat untuk bercinta pada pukul 11 malam hingga 2 pagi.

Pada sisi lain, laki-laki lebih menginginkan seks pagi hari antara pukul 6 hingga 9. Tetapi, tentu saja ini tidak bisa samaratakan untuk semua orang. Tidak ada salahnya mencoba, bukan?

Namun perlu ingat pula, berhubungan intim malam hari juga bisa jadi kurang menyenangkan apabila sudah lelah setelah beraktivitas seharian. Ada baiknya beristirahat sejenak sebelum mulai bermain di ranjang.

Tak ada waktu yang paling baik untuk bercinta. Setiap saat baik, cukup sesuaikan dengan kondisi dan preferensi masing-masing. Apabila kamu dan pasangan punya preferensi berbeda, komunikasikan dengan jujur tentang apa yang diinginkan.

Dari situ, bisa cari titik temunya. Fleksibilitas juga harus ditekankan. Jangan sampai aktivitas menyenangkan seperti bercinta justru terasa seperti tuntutan. Sesuaikan saja dengan kondisi fisik, mood, situasi, lalu diskusikan bersama pasangan.

Jika sudah menjadwalkan seks malam hari, bukan berarti baru bisa mulai saat matahari terbenam. Justru, mulailah pemanasan alias foreplay sejak pagi dengan memberikan sentuhan, ciuman, atau bisikan seksi kepada pasangan.

Tidak kalah penting, jangan terpaku pada waktu seakan-akan menjadi hal wajib. Ikuti saja bagaimana mood dan situasi. Jika sewaktu-waktu semesta seakan mendukung untuk saling memuaskan pasangan, kenapa tidak? Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar manfaat berhubungan seksual terhadap kesehatan mental. ***

Editor: Suharman

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *