Puisi-puisi Karya Mohd Adid Ab Rahman, Melaka (Bag.3)

Jika Aku Berada di Jalan Salah

Kau tinggalkan padaku hati tak diteduhi
mungkin resah seorang ibu kehilangan anak
atau perjalanan berliku amat melelahkan
apa lagi tiada tenaga di usia tua
hanya tercapai mimpi semu

Namun aku tetap menanti di selasar rindu
tak berubah masin laut walau musim berganti
bukankah kauajar makna kesetiaan semalam?
kau kembali mengisi kekosongan
seperti makan dengan selesa putuskan rasa lapar
setelah sepanjang siang berpuasa
demi sebuah pengabdian paling jernih

Jika aku berada di jalan salah
Itu wajar-wajar saja sebab tiada seorang pun sempurna
kau pun percaya itu
serupa solat tak sah ditunaikan di luar waktunya
atau dalam keadaan mabuk
hulurkan kemaafan
adakah sudah kering di jiwamu yang basah?

Karya,
MOHD ADID AB RAHMAN
10/3/2022

 

Sebelum Gugur Bersama Sekuntum Mawar

Sampai waktu ini
masih banyak harapan belum sempat diterjemahkan
seperti projek perumahan terbengkalai
penantian si penghuni telusuri lebuh raya
tanpa rehat dan rawat
memanjang tak tahu di mana ujungnya
hati-hatilah malang tidak berbau

Nasibku kini tercampak dari padang hijau
peradaban tinggi di mata orang-orang
hanya langit dipenuhi awan kelabu
gambaran akhlak buruk seorang anak tega membantah
pesan ibu selalu membawa ke syurga
apakah masih ada kebetulan? tidak
sejatinya adalah satu hukuman
atas keteledoran diri tahap jahil

Usia semakin mendaki senja
telah pelbagai pengalaman terpikul
biar itu semua seorang ibu mengasuhku
menjadi dewasa berdada waja
berjaya genggam kejayaan
sebelum gugur bersama sekuntum mawar

karya
MOHD ADID AB RAHMAN
Selandar, Melaka
15 FEB 2022

 

Aku Ingin Pinjam Kekuatanmu

Matahari setia bangun pagi menabur cahaya
hingga kelam alam berupa wajah ceria gadis desa
puluhan tahun dulu kuambil sarapan nasi lemak dan kopi O
sebelum bergegas ke tempat kerja
jadi isteri sampai kini
aku ingin pinjam kekuatanmu

hujan menyirami bumi seperti selalu kaulihat
kebun ladang menghijau subur
pemandangan alam jadi semanis ucapan
memberi teduh dan buah dinikmati semua orang
tak lupa burung dan margasatwa
aku ingin pinjam kekuatanmu

Bulan setia menemani malam sebab kasih
sinarnya paling lunak tak pernah berkasar
perihal dakwah para nabi selamatkan umat
wajar kita jadikan acuan
manusia akan merujuknya saat menghitung waktu
pembeza antara siang dan bukan
aku ingin pinjam kekuatanmu

karya
MOHD ADID AB RAHMAN
Selandar, Melaka
15 FEB 2022

———————————-
Mohd. Adid Ab. Rahman. Sekarang bermukim di Melaka. Pesara Guru KPM (Kementerian Pendidikan Malaysia) mulai tahun 2022. Pernah menuntut ilmu di Universitas Islam Negeri Banda Aceh dalam jurusan Dakwah dan Universiti Teknogi Malaysia (UTM) Skudai Johor. Menulis sejak 1990an hingga sekarang, terutama puisi. Sudah memiliki puluhan antologi bersama di antaranya Antologi C.Antagonis (ASWARA 2020), Munajat untuk Palestin (PPJ 2021) Antologi ‘Belati Cinta Zulaikha’ (2003) ‘Kebentangkan Sehelai Peta’ (2014) menjadi teks Komponen sastera (KOMSAS) Sijil Pelajaran Malaysia (SPM), Sejernih Embun (KS 2021) VIRUS (GAPADU 2021). Karya tersiar di pelbagai media antara lain Majalah Dewan Sastera, Mingguan Malaysia. Majalah online seperti LamanRiau.com, Potret Online com, sksp-literary.com, Sabah360 online. Riausastra, Kosana. Sekarang menjadi ahli Ikatan Persuratan Melayu Melaka (IPM).

Baca : Puisi-puisi Karya Mohd Adid Ab Rahman, Melaka (Bag.2)

*** Laman Puisi terbit setiap hari Minggu. Secara bergantian menaikkan puisi terjemahan, puisi kontemporer nusantara, puisi klasik, dan kembali ke puisi kontemporer dunia Melayu. Silakan mengirim puisi pribadi, serta puisi terjemahan dan klasik dengan menuliskan sumbernya ke email: [email protected] [redaksi]

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *