Jika Aku Berada di Jalan Salah
Kau tinggalkan padaku hati tak diteduhi
mungkin resah seorang ibu kehilangan anak
atau perjalanan berliku amat melelahkan
apa lagi tiada tenaga di usia tua
hanya tercapai mimpi semu
Namun aku tetap menanti di selasar rindu
tak berubah masin laut walau musim berganti
bukankah kauajar makna kesetiaan semalam?
kau kembali mengisi kekosongan
seperti makan dengan selesa putuskan rasa lapar
setelah sepanjang siang berpuasa
demi sebuah pengabdian paling jernih
Jika aku berada di jalan salah
Itu wajar-wajar saja sebab tiada seorang pun sempurna
kau pun percaya itu
serupa solat tak sah ditunaikan di luar waktunya
atau dalam keadaan mabuk
hulurkan kemaafan
adakah sudah kering di jiwamu yang basah?
Karya,
MOHD ADID AB RAHMAN
10/3/2022
Sebelum Gugur Bersama Sekuntum Mawar
Sampai waktu ini
masih banyak harapan belum sempat diterjemahkan
seperti projek perumahan terbengkalai
penantian si penghuni telusuri lebuh raya
tanpa rehat dan rawat
memanjang tak tahu di mana ujungnya
hati-hatilah malang tidak berbau
Nasibku kini tercampak dari padang hijau
peradaban tinggi di mata orang-orang
hanya langit dipenuhi awan kelabu
gambaran akhlak buruk seorang anak tega membantah
pesan ibu selalu membawa ke syurga
apakah masih ada kebetulan? tidak
sejatinya adalah satu hukuman
atas keteledoran diri tahap jahil
Usia semakin mendaki senja
telah pelbagai pengalaman terpikul
biar itu semua seorang ibu mengasuhku
menjadi dewasa berdada waja
berjaya genggam kejayaan
sebelum gugur bersama sekuntum mawar
karya
MOHD ADID AB RAHMAN
Selandar, Melaka
15 FEB 2022
Aku Ingin Pinjam Kekuatanmu
Matahari setia bangun pagi menabur cahaya
hingga kelam alam berupa wajah ceria gadis desa
puluhan tahun dulu kuambil sarapan nasi lemak dan kopi O
sebelum bergegas ke tempat kerja
jadi isteri sampai kini
aku ingin pinjam kekuatanmu
hujan menyirami bumi seperti selalu kaulihat
kebun ladang menghijau subur
pemandangan alam jadi semanis ucapan
memberi teduh dan buah dinikmati semua orang
tak lupa burung dan margasatwa
aku ingin pinjam kekuatanmu
Bulan setia menemani malam sebab kasih
sinarnya paling lunak tak pernah berkasar
perihal dakwah para nabi selamatkan umat
wajar kita jadikan acuan
manusia akan merujuknya saat menghitung waktu
pembeza antara siang dan bukan
aku ingin pinjam kekuatanmu
karya
MOHD ADID AB RAHMAN
Selandar, Melaka
15 FEB 2022
———————————-
Mohd. Adid Ab. Rahman. Sekarang bermukim di Melaka. Pesara Guru KPM (Kementerian Pendidikan Malaysia) mulai tahun 2022. Pernah menuntut ilmu di Universitas Islam Negeri Banda Aceh dalam jurusan Dakwah dan Universiti Teknogi Malaysia (UTM) Skudai Johor. Menulis sejak 1990an hingga sekarang, terutama puisi. Sudah memiliki puluhan antologi bersama di antaranya Antologi C.Antagonis (ASWARA 2020), Munajat untuk Palestin (PPJ 2021) Antologi ‘Belati Cinta Zulaikha’ (2003) ‘Kebentangkan Sehelai Peta’ (2014) menjadi teks Komponen sastera (KOMSAS) Sijil Pelajaran Malaysia (SPM), Sejernih Embun (KS 2021) VIRUS (GAPADU 2021). Karya tersiar di pelbagai media antara lain Majalah Dewan Sastera, Mingguan Malaysia. Majalah online seperti LamanRiau.com, Potret Online com, sksp-literary.com, Sabah360 online. Riausastra, Kosana. Sekarang menjadi ahli Ikatan Persuratan Melayu Melaka (IPM).
Baca : Puisi-puisi Karya Mohd Adid Ab Rahman, Melaka (Bag.2)