BPBD Riau Sebut Musim Kemarau Tahun Ini Jauh Lebih Kering

Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Musim panas di Riau diprediksi akan jauh lebih kering jika dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini harus menjadi perhatian semua pihak. Sebab potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) akan semakin mudah terjadi dan meluas pada tahun ini.

“Bulan Mei itu nanti akan masuk musim kemarau dan itu jauh lebih kering jika dibandingkan tahun 2020 maupun 2021,” kata Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal, Rabu 30 Maret 2022.

Berdasarkan prediksi dari BMKG, kata Edy, puncak musim kemarau di Riau akan terjadi pada Juni dan Juli.

“Untuk awal musim kemarau, Rokan Hulu yang akan duluan masuk musim kemarau,” imbuhnya.

‎Edy mengatakan, ‎saat ini sejumlah wilayah di Riau mulai dilanda Kebakatan Hutan dan Lahan. Edy mengingatkan masyarakat untuk waspada kebakaran hutan dan lahan. Yakni dengan cara berhati-hati menggunakan api saat beraktivitas di kebun dan hutan.

“Kita mengimbau masyarakat untuk berhati-hati beraktivitas di hutan, seperti mencari madu lebah, berburu dan mancing. Kalau menggunakan api, hendaknya dipadamkan jika sudah selesai. Jangan sampai api yang digunakan tidak dipadamkan menyebabkan kebakaran,” katanya.

Selain itu, Edy Afrizal juga mengingatkan agar masyarakat saat membuka lahan kebun dengan cara membakar. Sebab itu bisa menyebabkan kebakaran yang meluas saat musim kemarau.

“Kalau kebakaran meluas, maka timbul asap. Kalau sudah asap kemana-mana semua kena dampaknya. Untuk itu, mari kita sama-sama menjaga agar Riau tahun ini bisa bebas kabut asap,” ajaknya.

Disamping itu, Edy Afrizal meminta kepada Masyarakat Peduli Api (MPA) juga bisa melakukan patroli rutin untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di desa masing-masing.

“Karena masalah kebakaran ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga tanggung bersama, termasuk masyarakat. Dengan sinergi, maka kebakaran hutan dan lahan bisa kita cegah,” katanya.

Berdasarkan data dari BPBD Riau, sejak awal 2022 hingga saat ini total luas lahan terbakar sudah men‎capai 179,91 hektare. Dengan rincian Rohul 5 hektare, Rohil 3 hektare, Dumai 5,75 hektare, Bengkalis 74,2 hektare.

Kemudian Meranti 7 hektare, Siak 5,98 hektare, Pekanbary 3,63 hektare, Kampar 11 hektare, Pelalawan 22,7 hektare, Inhu 9,15 hektare, dan Inhil 32,5 hektare. Sedangkan kabupaten Kuansing hingga saat ini nihil kebakaran lahan. ***

Editor : Zul Azhar

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *