LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Timnas Indonesia U-19 dua kali dihajar Timnas Korea Selatan dalam laga ujicoba di Daegu, Korea Selatan. Walau kalah telah, para pemain tetap dapat apresiasi dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
.
“Saya ingin memberikan tepuk tangan kepada pemain, walaupun kalah besar 5-1, tetapi bukan bagusnya lawan, gol tercipta karena kesalahan kami semua. Kami memang kalah, tetapi para pemain tidak menyerah,” ujar Shin Tae-yong, seperti dikutip dari laman PSSI.
Menurut STY, Garuda Muda –sebutan pemain Timnas U-19- tidak banyak menerapkan instruksi yang diberikannya.
“Tetapi, kemauan pemain bermain baik sangat tinggi, namun banyak pelanggaran tidak dibutuhkan, padahal sudah saya minta untuk tidak melakukannya, apa karena tegang di dalam lapangan, saya tidak tahu,” tambahnya.
Sementara, Ketua Umum PSSI Mohamad Iriawan meminta kekalahan saat melakoni laga persahabatan dengan tim Korea Selatan, sebagai pelajaran. Apalagi posisi Timnas U-19 saat laga itu dalam masa training camp di Korsel.
“Itu menjadi pengalaman dan pelajaran berharga untuk timnas U-19. Pemain mesti fokus, disiplin dan mengikuti instruksi pelatih,” ujar Iriawan, dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Rabu (30/3).
Iwan Bule, sebutan akrabnya memintah Ronaldo Kwateh, Marcelino dan kawan-kawan tidak kehilangan semangat.
“Kami yakin mereka terus berkembang dan meningkat selama pemusatan latihan di Korea Selatan,” kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Timnas U-19 Indonesia kalah 0-7 dan 1-5 dari timnas Korea Selatan pada dua laga uji coba di Daegu, masing-masing pada Jumat (25/3) dan Selasa (29/3).
Satu-satunya gol skuad berjuluk Garuda Nusantara dalam dua pertandingan tersebut dilesakkan oleh gelandang klub Persebaya, Marselino Ferdinan. (PSSI/ant)
