LAMANRIAU.COM PEKANBARU – Muhammad Yasir yang baru saja terpilih menjadi Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Pekanbaru bakal menghadapi masalah selama kepemimpinannya. Pasalnya beberapa Cabang Olahraga (Cabor) mengaku tidak dilibatkan dalam penyusunan kepengurusan organisasi induk olahraga tersebut.
Ketua Cabor Anggar Kota Pekanbaru, Jhon Romi Sinaga mengatakan, Yasir diduga menggunakan tangan besi dalam penyusunan kepengurusannya sehingga sama sekali tidak melibatkan tim formatur yang ditunjuk pada Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) Maret 2022 kemarin.
“Bahkan yang digadang-gadangkan jadi Sekretaris KONI orang yang tidak mempunyai Cabor dan bukan insan olahraga,” ungkap Jhon Romi Sinaga, Kamis malam 14 April 2022 di Pekanbaru.
Jhon Romi mengatakan, kepengurusan KONI Pekanbaru ini patut diduga intervensi keinginan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Muhammad Jamil. Sebab Yasir sendiri adalah keponakan kandung Muhammad Jamil. Sehingga pembentukan kepengurusan KONI Pekanbaru tersebut bukan keinginan Cabor yang ada.
Ditegaskan Romi yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru periode 2014-2019 ini, atas ulah Yasir ini, Cabor-cabor yang mengikuti Musorkot KONI pada Maret kemarin akan melakukan perlawanan untuk membuat mosi tidak percaya kepada kepemimpinannya.
“Saya paham soal anggaran KONI, sehingga jangan sampai ada permainan soal anggaran KONI untuk Cabor ini,” ancam Romi. ***
