LAMANRIAU.COM, JAKARTA-Refly Harun, Pakar Hukum Tata Negara menyoroti kasus pengeroyokan yang menimpa Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando.
“Yang jelas dari sisi aspirasi politik Ade Armando berbeda dengan kebanyakan orang yang demo di DPR kemarin,” ungkapnya seperti dikutip di Channel YouTube Refly Harun Official, Selasa 12 April 2022.
Lanjutnya bahwa massa yang ada di DPR RI adalah massa yang kritis dengan Pemerintahan Presiden Jokowi.
“Bahkan sebagian dan hampir semua menolak Jokowi 3 periode dan penundaan pemilu 2024,” ujarnya.
Sedangkan Ade Armando merupakan pro pemerintah dan memberikan dukungan penuh untuk pemerintah Presiden Jokowi.
“Ade Armando dan teman-temannya di sebuah channel YouTube dikenal dengan pembela kelas berat pemerintah Jokowi dan sering melontarkan kata-kata semacam hinaan terhadap pengkritik pemerintah,”
Kata Refly, itu tak hanya hinaan saja melainkan juga melecehkan. “Tak hanya hinaan, juga termasuk kata-kata melecehkan kepada mereka yang mengkritik pemerintah dan tak jarang dengan provokasi,” ungkap pria lulusan FH UGM ini.
Refly menyebut mungkin Ade Armando dekat dengan kekuasaan dan merasa aman sehingga ia masuk ke kandang itu.
“Disitulah dia salah pilih kandang karena itu kandang macan dan harimau lapar yang marah dengan keadaan dan dalam situiasi itu tiba-tiba menemukan wujud konkrit dari kemarahan itu,” tandasnya.***
Editor : Zulfilmani
Sumber : Warta ekonomi.co.id
