Tidak Jauh dari Kota Rengat, Sejumlah Warga Desa Rantau Mapesai Belum Nikmati Aliran Listrik

LAMANRIAU.COM, RENGAT – Sedikitnya 50 Kepala Keluarga (KK) warga RT 04 dan RT 05 Desa Rantau Mapesai, Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), rumahnya belum teraliri listrik PLN.

Menurut warga, selama ini sebagian mereka hanya mendapat aliran listrik dengan tenaga diesel yang waktu hidupnya sangat terbatas. “Tergantung kemampuan minyak, jadi kalau malam hari kami sering bergelap-gelapan, bahkan sebagian warga hanya mengandalkan lampu pelita,” keluh warga.

Padahal, kata warga, RT lainnya di Desa Rantau Mapesai sudah tersambung dengan listrik PLN. Sementara di RT 04 dan RT05, yang berada lebih kurang 4 KM di pinggiran Kota Rengat, tiang PLN saja belum berdiri.

“Untuk itu, kami sangat mengharapkan adanya perhatian Bupati Inhu agar ke RT 04 dan RT 05 listrik PLN dapat segera masuk, karena listrik sangat dibutuhkan untuk penerangan dan kebutuhan lainnya, terutama bagi anak-anak untuk belajar malam hari,” harap mereka.

Kepala Desa (Kades) Rantau Mapesai, Iskandar membenarkan ada 30 KK warga RT 04 dan 20 KK warga RT05 Desa Rantau Mapesai yang rumahnya belum teraliri listrik PLN.

“Sudah sejak lama mereka sangat mengharapkan agar listrik PLN masuk ke rumahnya, terutama warga RT 04 yang sama sekali belum menikmati listrik PLN sejak puluhan tahun desa ini berdiri. Sementara RT05 sudah diusahakan dengan menarik kabel panjang untuk mendapatkan arus yang jaraknya lebih dari 2 KM dari RT sebelah, namun kondisinya padam hidup,” ungkap Iskandar, Selasa 19 April 2022.

Kades Iskandar mengatakan, pihaknya akan berusaha dan sangat berharap agar warganya di RT04 dan RT05 dapat segera mendapat aliran listrik PLN. 

“Jarak rumah warga di RT 05 dari gardu terdekat sekitar 2 KM arah ke Desa Pulau Golang yang harus dipasang tiang listrik. Kami mengharapkan bantuan pemerintah daerah, maupun provinsi dapat membantu agar aliran listrik ke kedua RT tersebut dapat terlaksana,” harap Iskandar. 

Kades Iskandar juga mengatakan, sejak tahun 2018 hingga kini pihaknya sudah berulang kali menyampaikan usulan agar wilayah dua RT di desanya ini mendapat aliran listrik PLN. Namun usulan tersebut hingga saat ini belum kunjung terealisasi.

Ia berharap agar ada solusi dari Bupati Inhu karena memang tanggungjawab listrik PLN ada di pemeritah daerah. ***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: Asrul Hadi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *