Tokoh  

Edy Natar Bantah, Hubungan Dirinya dengan Gubernur Riau Retak

Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau H Syamsuar-Edy Afrzal Natar Nasution.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Wakil Gubernur Riu Brigjend TNI (Purn) H Edy Afrizal Natar Nasution membantah jika hubungan dirinya dengan Gubernur Syamsuar retak. Ia mengaku keduanya akan tetap solid dan saling mendukung hingga akhir masa jabatan pada tahun 2023 mendatang

“Beberapa Waktu lalu ada pemberitaan dan informasi menyampaikan jika hubungan Gubernur dan Wakil Gebernur Riau tidak akur dan tidak solid. Untuk itu, saya sebagai Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, menegaskan berita itu tidak benar. Sekali lagi saya menegaskan, bahwa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur hingga kini dan sampai akhir masa kepemimpinan kami nantipun, saya pastikan akan tetap solid,” tegas Edy Natar dalam pesan tertulis, Rabu 27 April 2022.

Ia mengaku justru mencurigai dengan informasi ini ada pihak-pihak yang tidak menginginkan kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau berjalan baik yang ujungnya tentu patut diduga ingin merusak dan tidak ikhlas menyaksikan Riau maju dibawah Syamsuar dan dirinya

“Perlu saya jelaskan bahwa sebagian besar kehidupan saya, dididik dan dibesarkan dari lingkungan militer yang tidak akan pernah lepas dari semboyan hidup, disiplin adalah nafasku, kesetiaan adalah kebanggaanku, dan kehormatan adalah segala galanya,” tambah mantan Danrem 031/Wirabima tersebut.

Edy Natar bahkan mengajak pihak yang mencoba menebar fitnah untuk bertobat. Sebab berita yang tersebar luas akan menambah dosa yang pada akhirnya merugikan berbagai pihak.

Ia pun menyebutkan, ada perselisihan baik dalam cara pandang, konsep berfikir maupun terkait hal lainnya antara seorang gubernur dengan wakilnya dalam membawa masyarakat Riau yang jumlahnya lebih dari 6.5 juta jiwa ini, adalah hal lumrah dan wajar.

“Namun dibawah kepemimpinan Gubernur Syamsuar semua itu hanyalah sebuah dinamika kecil yang selalu bisa beliau selesaikan dengan sangat baik, dan itu bagian dari demokrasi dalam kepemimpinan,” imbuhnya.

Jenderal bintang dua ini pun berkata, jangankan hubungan politik, hubungan dua bersaudara yang dilahirkan dari satu rahim ibu, kadangkala akan terjadi selisih dalam cara pandang. “Selama hubungan kakak dan adik itu selalu bisa akur kembali, rasanya itu sesuatu yang lumrah dan biasa saja,” katanya.

Edy menegaskan, pihak yang hari ini mencoba menghembuskan kabar terkait adanya hubungan yang tidak baik antara Gubernur dan Wakil Gubernur, adalah orang yang berpikir negatif dan berharap keduanya tidak akur.

“Semoga Allah selalu melindungi dan meridoi setiap langkah kami dalam membawa Rau ini untuk menjadikan yang lebih baik,” pungkasnya. ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *