SUA: Lucu, Tengku Azwendi Salahkan Banjir di Pekanbaru ke Gubernur Riau, Kerja Walikota Mana?

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Tokoh masyarakat Kota Pekanbaru H Said Usman Abdullah mengaku lucu dan terpancing untuk menanggapi statemen Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri yang menagih janji kampanye Gubernur Riau soal banjir yang terjadi dalam beberapa hari ini.

Said mengatakan, sebagai wakil rakyat kota Pekanbaru, Tengku Azwendi salah alamat melimpahkan masalah banjir di ibukota Provinsi Riau itu ke Gubernur.

“Kota Pekanbaru itu tanggungjawab ada di Walikota. Kalau persoalan banjir tak selesai, berarti Walikota yang tidak beres menyelesaikan tugasnya. Kenapa malah menagih janji Gubernur,” sampai Said Usman, Kamis 28 April 2022.

Baca : Banjir Semakin Parah, Pimpinan DPRD Pekanbaru Sebut Gubri Lupa Janji Kampanye

Gubernur, tambah Said Usman, adalah koordinator. Jika pun Pemerintah Kota ingin mendapatkan bantuan, Walikota harusnya disksui dan berkoordinasi dengan Gubernur. “Tetapi pak Walikota sendiri tak mau ketemu pak Gubernur,” katanya.

Sebelumnya, Tengku Azwendi menagih janji Gubernur Syamsuar mengatasi persoalan banjir yang semakin parah di Kota Pekanbaru. Politisi Demokrat ini mengatakan, janji kampanye Syamsuar dua tahun lalu itu belum terealisasi sampai saat ini.

“Kalimat yang disampaikan sangat tak tepat dan terkesan tidak paham. Justru sangat memalukan, sebab fungsinya mengawasi kerja Pemerintah Kota itu kenapa harus melimpahkan masalah ke Pemerintah Provinsi,” imbuh Said Usman lagi.

Said Usman bahkan menilai, kalimat dari Tengku Azwendi sebagai lempar bola untuk mengalihkan isu kegegalan Walikota Firdaus selama dua periode memimpin Pekanbaru.

“Dia itu termasuk salah satu corong, ingin menutup kelemahan kerja dari Walikota yang tinggal beberapa hari lagi menjabat. Banyak masalah yang terjadi di Pekanbaru, seharusnya jadi perhatian wakil rakyat mengawasi dan mengkritisi. Mengapa mereka diam saja,” tegas mantan anggota DPRD Kota Pekanbaru 3 periode tersebut.

Pekanbaru, selama dua periode bawah kepempinan Firdaus-Ayat Cahyadi, dalam kaca mata Said, banyak menyimpan misteri masalah yang bakal membebani kerja Penjabat Walikota pada akhir bulan Mei mendatang.

“Tidak hanya banjir, banyak masalah lain yang sampai sekarang kacau balau. Mudah-mudahan saja selamat dari masalah hukum. Jadi kelemahan tersebut, jangan dicoba untuk dicari kambing hitam dengan menyalahkan Gubernur,” pungkasnya. ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *