LAMANRIAU.COM, RENGAT – Melihat semakin maraknya peredaran narkotika di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), maka sudah selayaknya pemerintah dan pihak terkait segera mendudukkan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) di daerah tersebut.
Hal ini disampaikan Ketua DPC-Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kabupaten Inhu, Wiston Pandiangan kepada LamanRiau.com, Senin 23 Mei 2022. Ia mengatakan, peredaran narkotika di Kabupaten Inhu khususnya sabu-sabu sudah tak terbendung lagi.
“Beberapa bandar yang mendominasi peredaran narkotika yang merupakan pemain lama, dan diyakini para bandar tersebut namanya telah diketahui aparat penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian. Bahkan terdengar pula beberapa bandar dikendalikan dari dalam lapas oleh seorang oknum narapidana yang masih menjalani hukuman,” jelas Wiston Pandiangan.
Melihat perkembangan peredaran narkotika di Kabupaten Inhu yang tak kunjung berkurang, kata Tomy begitu panggilan akrabnya, karena para pelaku yang tertangkap hanya pengguna narkoba dan bandar kecil saja. Sedangkan para bandar yang memiliki anggota pengedar maupun bandar besar yang menjadi pengendali belum tersentuh.
Wiston juga meminta Kapolda Riau meninjau ulang dan merevisi kembali penempatan personil yang menangani masalah narkotika khususnya di Kabupaten Inhu.
“Kita minta Kapolda Riau sudah saatnya meninjau dan merevisi kembali penempatan anak buahnya yang menangani kasus narkotika yang bertugas di Kabupaten Inhu,” ucapnya.
Ditambahkannya, beberapa waktu lalu Granat Inhu sudah menyampaikan terkait bandar sabu yang masih pemain lama, namun hingga saat ini belum juga dibekuk. Anehnya lagi mereka leluasa mengedarkan barang yang membuat orang kecanduan bahkan hingga gila dengan percaya diri.
“Kemudian, ada indikasi oknum polisi yang bermain dan sudah santer di publik, jika kita dapatkan bukti akan kami laporkan langsung ke Kapolda Riau hingga Kapolri,” tutupnya. ***
