Tabrakan Speedboat vs Pompong di Inhil, 3 Korban Meninggal

Kondisi speedboat Air Tawar rusak berat usai bertabrakan dengan sebuah pompong di perairan Sungaipiring, Minggu (29/5/2022) malam. (Foto: repro. seribuparitnews.com)

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kecelakaan laut kembali terjadi antara speedboat 70 PK bermuatan 11 orang penumpang dengan kapal pompong di perairan Sungaipiring, Kecamatan Batangtuaka, Kabupaten Indragiri Hilir, Minggu 29 Mei 2022 malam. Akibatnya, 3 orang penumpang dilaporkan meninggal dunia.

Kronologis kejadian sekitar pukul 19.30 Wib malam tadi, berawal dari tabrakan speedboat berpenumpang asal Desa Air Tawar, Kecamatan Kateman yang tengah membawa pasien beserta keluarga yang hendak dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan.

Menurut laporan Kasat Polair Polres Indragiri Hilir, saat itu speedboat Desa Air Tawar dari arah Kateman baru memasuki perairan Sungaipiring dalam kondisi mulai gelap. Karena minimnya penerangan, persis di daerah Sungai Beting, tanpa disadari melintas sebuah kapal pompong bermuatan penuh yang juga tak memiliki lampu penerangan.

Karena capten speedboat yang kaget tak bisa menahan laju kendaraan dan mengakibatkan bertabrakan dan karam. Dalam kejadian itu, tiga orang penumpang masing-masing adalah Sukmawati (60), Sita Rahayu (33) dan Adam (9) meninggal di lokasi kejadian.

Para korban telah dievakuasi untuk penanganan lebih lanjut ke Puskesmas Sungaipiring. Sedangkan capten kapal Ijal (26) yang menderita luka berat terpaksa dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan.

Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan, SH,. S.I.K,. M.Hum membenarkan kejadian kecelakaan laut tersebut. Ia mengatakan, saat ini kasus dalam penanganan Polres Inhil.

“Iya betul ada kecelakaan laut antara speedboat dengan pompong. Kejadian tersebut pada Minggu (29/5) pukul 19:30 WIB di daerah Sungai Beting,” ungkap Kapolres.

Dian Setyawan mengatakan, untuk kapal pompong yang menjadi lawan dalam kecelakaan ini masih dalam proses pencarian oleh tim di lapangan. Sampai saat ini pengemudi pompong inisial St (21) belum ditemukan.

“Untuk pengemudi pompong masih kita cari dari Polair, mudah-mudahan kita berharap tidak ada lagi korban jiwa,” tutupnya.


Berdasarkan data manives speedboat Air Tawar, selain pasien dan keluarga juga terdapat beberapa orang tenaga medis dari RSUD Raja Musa Sungai Guntung  Berikut datanya:

1. Abdul Rahman Siregar (60), Islam, Wiraswasta, Alamat : Parit 6 Gang Tunas Kelapa Sungai Guntung.

2. Febrianto Siregar (31), Islam, Satpam

3. Samsudin (28), Islam, Tim Medis RSUD Raja Musa Sungai Guntung

4. Juliana (32), Islam, Perawat RSUD Raja Musa Sungai Guntung.

5. Hustana  (25), Islam, Sekuriti, Alamat Gang Tunas Kayu Parit 6 Sungai Guntung.

6. Sifei (22), Islam, Ibu Rumah Tangga, Alamat : Parit 6 Sungai Guntung.

7. Deki (24), Islam, ABK speedboat Air Tawar, Alamat: Parit 5 Sungai Guntung.

8. Ijal (26), Islam, Capten Speedboat, Alamat: Sungai Guntung.

Korban Meninggal Dunia

1. Sukmawati, Islam, Ibu Rumah Tangga, Alamat : Parit 6 Sungai Guntung.

2. Sita Rahayu (33), Islam, Ibu Rumah Tangga, Alamat : Parit 6 Sungai Guntung.

3. Muhammad Adam (9), Islam, Pelajar, Alamat : Parit 6 Sungai Guntung. ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *