LAMANRIAU.COM, PEKANBARU-Puluhan pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) hasil Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) di Hotel Alfa Pekanbaru datangi Gedung Lembaga Adat Melayu Riau di Jalan Diponegoro, Kamis 2 Juni 2022.
Maksud kedatangan mereka untuk mengambil alih Gedung LAMR yang terletak di Jalan Diponegoro Pelanbaru. Oleh karena gedung tersebut masih digembok. Beberapa tokoh LAMR terpaksa berkumpul dipelataran teras gedung LAMR.
Puluhan pengurus LAMR hasil Mubeslub ini dipimpin Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Taufik Ikram Jamil. Kedatangan pengurus LAMR hasil Mubeslub ini, dikawal puluhan Gerakan Pemuda Melayu (GPM) yang dipimpin Afrizal Anjo.
Kedatangan pengurus LAMR hasil Mubeslub untuk mengambil alih gedung yang saat ini masih dikuasai pengurus LAMR versi Syahril Abubakar. Pengambil alihan gedung LAMR sendiri, berdasarkan Surat Keputusan (SK) pengukuhan kepengurusan oleh Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar beberapa waktu lalu.
Pengurus hasil Mubeslub juga menyatakan sudah mendapatkan SK pengelolaan hak pakai gedung dari Pemerintah Pemeritah Provinsi Riau.
Hanya saja, saat hendak memasuki ruangan terhalang, karena semua pintu masuk dalam keadaan bergembok.
“Kita tunggu pihak kepolisian dan Satpol PP,” kata Datuk Seri Taufik Ikram Jamil.
Hingga saat ini, puluhan pengurus dan GPM masih tertahan di luar gedung. Mereka sudah tiba di Gedung LAMR sejak pukul 08.30 WIB.
Sementara dari pantauan lapangan, tidak ada terlihat pengurus LAMR versi pimpinan Syahril Abubakar.**
Editor: Zulfilmani
