Kata Jenderal Rusia, Nato Cs Takut Perang Terbuka dengan Rusia

Rusia sebut NATO, AMerika dan sekutunya takut perang terbuka (net)

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Perang Rusia melawan Ukraina masih berlangsung. Rusia masih menggempur sejumlah kota di Ukraina. Ukraina masih melakukan perlawanan dengan bantuan peralatan dari NATO dan kawan-kawan.

Namun Anggota Komite Pertahanan Parlemen Rusia, Letnan Jenderal Andrey Gurulyov menyebut, NATO, Amerika, Inggris dan sekutunya tidak memiliki keberanian untuk menghadapi perang terbuka dengan Rusia.

Menurutnya, dengan peran vital di hampir seluruh sektor Eropa, Rusia bisa memutus seluruh daya dan membuat wilayah barat Benua Biru lumpuh.

“Sebagian besar dari operasi untuk menghancurkan situs-situs yang sangat penting. Eropa Barat akan terputus dari pasokan listrik dan takkan bisa bergerak. Semua situs catu daya akan dihancurkan,” ucap Gurulyov dikutip dari Mirror, dan dilansir disway.id, Sabtu, 25 Juni 2022.

“Dan pada tahap ketiga, saya akan melihat apa yang akan dikatakan AS kepada Eropa Barat. Ini adalah soal melanjutkan perjuangan mereka dalam cuaca dingin, tanpa makanan dan lstrik. Saya bertanya-tanya, bagaimana mereka bisa bertahan,” sambungnya.

Gurulyov juga mengancam, Rusia akan melakukan serangan dahsyat jika sampai Perang Dunia III meletus.

Secara sistematis, Rusia akan mulai menghancurkan satelit-satelit Amerika dan Inggris, yang dianggap sebagai negara NATO terkuat.

“Kami akan menghancurkan seluruh satelit luar angkasa musuh selama operasi udara pertama. Tidak ada yang akan peduli apakah mereka Amerika atau Inggris. Kami melihat mereka semua sebagai NATO,” tegasnya.

Lebih lanjut Gurulyov memastikan, Rusia akan menjadikan London sebagai sasaran pertama nuklirnya. Dalam pandangannya, Inggris adalah ancaman terhadap Rusia maupun dunia.

“Yang pertama akan diserang adalah London. Sangat jelas bahwa ancaman terhadap dunia berasal dari Anglo-Saxon,” tegasnya.

“Kedua, kami akan memitigasi seluruh sistem pertahanan anti-rudal di mana-mana dengan 100 persen. Ketiga, kami tentu tidak akan memulai dari Warsawa, Paris, atau Berlin,” pungkasnya.

Editor: Deandra – Sumber: Disway.id

 

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *