LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – LSM Koalisi Indonesia Bersih (KIB) Riau mendorong agar proses lelang proyek Lintasan Atletik Stadion Utama Sport Center Kuansing senilai Rp10,5 miliar melalui APBD Kuantan Singingi tahun 2020 itu dibuka ke publik. Pasalnya ada dugaan proses lelang yang diikuti oleh lima peserta, terjadi kongkalikong.
Ketua LSM KIB Riau, Haryadi, SE mengaku pihaknya menerima surat tembusan dari PT Tiar Sari Sukses yang beralamat di Jakarta dengan Nomor: 120/SS. PT. TSS/IX/2020 tanggal 19 September 2020 perihal surat Sanggahan yang ditujukan ke Pokja 8 Unit Pelayanan Pengadaan LPSE Kabupaten Kuantan Singingi terkait proyek tersebut.
“Dalam surat tersebut disampaikan bahwa proyek pembangunan lintasan atletik Stadion Utama Sport Centre Kuantan Singingi menggunakan APBD tahun 2020, pagu sebesar RpRp10,5 miliar,” ujar Haryadi, Kamis 24 September 2020.
LSM KIB Riau, mendukung upaya yang dilakukan PT Tiar Sari Sukses dengan melayangkan surat sanggahan ke Pokja 8, pihaknya juga akan memberi pendampingan.
“Kami telah membaca isi sanggahan dari PT Tiar Sari Sukses, menurut kami ada dugaan kongkalikong antara Pokja dan perusahaan yang dimenangkan. Dan jika nanti jawaban sanggahan dari Pokja tidak sesuai, kami mendorong PT Tiar Sari Sukses untuk melapor ke penegak hukum,” ujar Haryadi lagi.
Sebelumnya,KIB Riau mengingatkan agar pelaksanaan lelang tidak asal tunjuk pemenang pada proyek lintasan atletik Stadion Utama Sport Centre Kuantan Singingi. Hal ini berkaitan kondisi penggunaan APBD 2020 yang terbatas akibat pengalihan sejumlah mata anggaran untuk penanganan Covid-19.
“Kami mengawasi proses lelang proyek pembangunan lintasan atletik Stadion Utama Sport Centre Kuantan Singingi ini agar betul-betul terlaksana dengan sempurna,” kata Haryadi lagi.
Proyek senilai Rp10,5 miliar ini sendiri berada dibawah Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kuansing.
Berdasarkan informasi laman LPSE Kabupaten Kuansing, kegiatan lelang diikuti 5 perusahaan.***
