LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Forum Ormas Islam dan Pondok Pesantren (Foristren) Riau yang baru dibentuk, melakukan ralat internal dengan pengurus harian dan ketua, ketua komisi, bertempat di Cafe Pinggiran, Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, Sabtu 10 April 2021.
Baca : Wadah Persatuan Umat, FORISTREN Riau Terbentuk
Rapat perdana itu dipimpin langsung oleh Ketua Umum Dr H Asyari Nur, SH MH, juga dihadiri antara lain Wakil Ketua H Fajeriahsyah, LC, MA, Yana Mulyana S.Pdi, Sekjend Drs H Rasydi Hamzah MA, Wakil sekjend Ayub Nahar S.Ag, Mizan Asnawi SE, M.Ec.Dev.
Kemudian, Bendahara Umun Hj Sri Evariaty SH, MH, Ketua Komisi Pondok Pesantren, KH Ramli Abdul Hamid, Ketua Komisi Infokom Drs Idris SKM, anggota Dewan Penasehat H Kamaruzzaman Khatab MA, juga anggota Dewan Pakar Dr H Kasmuri Selamat dan sejumlah pengurus lainnya.
Dikatakan Dr Asyari Nur yang juga mantan Kakanwil Kemenag Riau, Foristren lahir sebagai jawaban atas banyaknya permintaan ulama, tokoh tokoh Ormas Islam, pimpinan pondok pesantren yang ada di Bumi Melayu, Lancang Kuning.
“Sebab selama ini belum ada wadah organisasi untuk mengayomi. Saling tukar informasi dari potensi keumatan yang sangat besar dan mulia ini,” katanya.
Asyari Nur menyebutkan, saat ini di Riau ada sekitar 320 pondok pesantren yang tersebar di 12 kabupaten, kota dan sudah bergabung 30 Ormas Islam dan bakal menyusul ormas lainnya.
Menurut Ketua Umum Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Riau, pembentukan Foristren juga sudah mendapat persetujuan dari Gubri, Wakil Gubri, Pj Sekda Danrem juga sejumlah tokoh penting lainnya di Riau.
“Jika melihat banyaknya pondok pesantren dan ormas islam yang sudah bergabung, maka kami sangat optimes. Foristren kedepan bakal jadi besar dan kuat untuk menyatukan semua potensi yang selama ini belum tersatukan,” harapnya.
Dalam rapat yang dipimpin Sekjen H Rasydi Hamzah itu sudah disepakati beberapa poin penting yang bakal dilaksanakan yakni disamping sudah turun dalam program gerakan Subuh Keliling Riau bersama Ormas Bakomubin, Dewan Masjid Indonesia juga akan audensi dengan Gubri, Wagubri, Danrem Wirabima, Kapolda Riau Kajati, LAMR dan dengan bupati, walikota se Riau.
“Diharapkan kantor berada dalam komplek Masjid Agung Annur. Dalam program turun ke daerah nantinya akan melakukan kerjasama dengan dinas, instansi Riau juga dengan sejumlah perusahaan disamping dengan bupati, walikota,” lanjutnya.
Dengan cara itu, lanjutnya, keberadaan Foristren punya manfaat nyata untuk jangka pendek, panjang dalam bentuk bantuan melalui pola kemitraan dengan pemerintah, perusahaan, selain melaksanakan tabligh akbar.
“Ada program nyata apakah penanaman pohon dan bantuan lainnya lewat program pemerintah dan perusahaan, sehingga dapat bermanfaat,” harap Wakil Ketua Fajeriansyah.
Ia berharap, semua program penting lain bakal dibicarakan dengan semua pengurus usai lebaran nantinya. ***
