LAMANRIAU.COM , TANDUN – Petani Desa Boncah Kesuma, Kecamatan Kabun Rohul yang tergabung dalam KUD Bangkit Usaha Makmur sukses melakukan replanting kebun sawit yang dimulai sejak tahun 2018 lalu.
Total lahan yang direplanting secara swakelola 907 hektare dengan pemilik 436 anggota koperasi. Sistem swakelola ini memberdayakan anggota koperasi atau petani pemilik lahan.
“Sistem swakelola ini sangat menguntungkan petani. Semua bekerja di kebunnya dan digaji hingga sawit dapat dipanen,” ujar Khoirum, ketua KUD Bangkit Usaha Makmur, Sabtu 26 Juni 2021.
Selama proses replanting, para petani mendapatkan upah dari kegiatan pemeliharaan kebun. Hal ini membantu petani dalam memenuhi biaya hidup sehari-hari. “Artinya petani diupah untuk merawat kebun sendiri hingga panen,” sebutnya.
Dia mengatakan, selama proses replanting setiap petani diawasi oleh pihak KUD dan pendamping dari Dinas Perternakan dan Perkebunan Rokan Hulu. Hal ini membuat kegiatan replanting berjalan sesuai rencana.
“Dengan adanya pendampingan dan pengawasan dari KUD, para petani dapat menyelesaikan proses replanting sesuai perencanaan hingga sawit kembali berbuah,” jelas Khoirum.
Lebih lanjut Khoirum mengatakan, replanting sawit petani Desa Boncanh Kesuma yang tergabung dalam KUD Bangkit Usaha Makmur merupakan bantuan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pada tahun 2018.
Ketika itu KUD mendapatkan bantuan replanting sebesar Rp 25 juta per hektare. Proses replanting mulai berjalan Maret dan penanaman sawit pada November 2018.
“Hanya perlu waktu sekitar dua tahun, petani sudah bisa panen. Desember tahun 2020, petani sudah mulai panen lagi,” imbuh Khoirum. (*)
