Tokoh Masyarakat Bonai Hibah Lahan untuk Bangun SMA Negeri

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Salah seorang tokoh masyarakat Bonai H Abdul Gani Roi, SH (60) hibahkan tanahnya seluas 2 hektare kepada Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pendidikan untuk pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri.

Penyerahan hibah tanah yang terletak di Jalan Lintas Bonai-Pasir Pengaraian, Desa Kasang Padang, Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu itu, langsung dilakukan H. Abdul Gani Roi, S.H kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Zul Ikram, S.Pd, M.Pd atas nama Pemerintah Provinsi Riau.

Penandatanganan naskah pelepasan hak tanah seluas 2 hektare berlangsung di Balai Adat Melayu Riau, Jalan P. Diponegoro Nomor 39 Pekanbaru, Kamis 29 Juli 2021 kemarin.

Turut menyaksikan disaksikan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Datuk Seri H. Al azhar, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar, Anggota MKA LAMR Datuk H. Khaidir Akmalmas, Camat Bonai Darussalam Setyono, Kepala Desa Kasang Padang Repianto, Sekretaris Desa Kasang Padang Wandri, kepala dusun, dan RT setempat.

Sementara Kadis Pendidikan Provinsi Riau Zul Ikram didampingi Kasubag Keuangan dan Aset Dinas Pendidikan Provinsi Riau Harisman, Staf Bidang Pembinaan SMA Gamal Tapip, Staf Perencanaan Daniel Irfan, ST, dan Staf Keuangan Zulfikar.

Ketua Umum MKA LAMR Datuk Seri H. Al azhar mengatakan upaya untuk membangun SMAN di Kecamatan Bonai Darussalam tersebut berawal dari keinginan masyarakat Desa Bonai dan Desa Kasang Padang.

Kecamatan Bonai Darussalam sebenarnya sudah ada SMAN 1 di Sontang dimana jarak tempuh dari desa tersebut ke Desa Kasang Padang dan Bonai kurang lebih 22 kilometer, tetapi pada musim hujan kondisi jalan buruk dan menjadi sulit dilalui.

Oleh karena itu, anak-anak Desa Bonai dan Desa Kasang Padang lebih banyak  yang memilih bersekolah ke Kota Duri, Kabupaten Bengkalis yang berjarak sekitar 40 kilometer.

“Kalau waktu masuk sekolah pukul 07.30, dapat kita bayangkan pukul berapa anak-anak kedua desa ini harus berangkat ke Duri. Tentulah mereka akan mengebut yang berakibat telah terjadi beberapa kali kecelakaan. Jika dilihat dari sudut transportasi lebih mudah dan bagus jalan ke Duri namun jaraknya 40 kilometer dibandingkan dengan ke Sontang lebih dekat namun jalannya buruk,” jelas Datuk Seri Al azhar.

Menurut Datuk Seri Al azhar, masyarakat adat Bonai ini terutama yang berada di Desa Kasang Padang dan Desa Bonai sekitar Jurong sudah sekitar tiga tahun memiliki inisiatif menggunakan tanah eks Pelita GS (Gathering Station) milik pemerintah yang menjadi tanjung jawab PT Caltex Cevron Pacific Indonesia (CPI).

Sekarang GS tersebut sudah tidak ada dan lebih dari tiga tahun tanah tersebut kosong tetapi proses pengembalian tanah ke negara harus menempuh sejumlah prosedur.

Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Bonai sudah berkali-kali mengajukan surat permintaan beserta melengkapi semua syarat yang diperlukan Chevron agar tanah tersebut diserahkan ke pemerintah untuk pembangunan gedung SMA.

“Tapi sampai kurang lebih 10 hari lagi Chevron bakal berambus dari negeri kita, setelah dicek sampai ke manajemen di Jakarta ternyata tidak sampai,” kata Datuk Seri.

Datuk Seri Al azhar bercerita pada suatu kali ketika digelar tablig akbar di Bonai yang menghadirkan Ustaz Dr. Mustafa Umar, dirinya menyempatkan diri untuk berbicara pada suatu rapat, ketika itu  Kepala Desa Bonai siap untuk mencarikan tanah pengganti.

Muncul inisiatif dari salah seorang tokoh masyarakat Bonai H. Abdul Gani Roi yang menanyakan apakah rencana pembangunan SMAN tersebut harus di Desa Bonai dan jika digeser ke Desa Kasang Padang dirinya memiliki lahan sekitar 30 hektare yang bisa diambil seluas 2 hektare di tepi jalan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Zul Ikram, S.Pd, M.Pd mengatakan akan melaporkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terkait dengan kegiatan yang sudah dilakukan secara teknis yang difasilitasi oleh LAMR ini.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Riau kami mengucapkan terima kasih kepada LAMR yang telah menfasilitasi sehingga pertemuan terbatas pada hari ini bisa terealisasi,” kata Zul Ikram.

Zul Ikram juga mengatakan atas nama kelembagaan Dinas  Pendidikan Ia menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tokoh masyarakat Bonai H. Abdul Gani Roi, didampingi unsur pimpinan kecamatan sampai kepada kepala dusun dan RT.

Menurut Zul, secara administratif nanti Dinas Pendidikan Provinsi Riau juga akan memetakan bagaimana kondisi di Bonai Darussalam, termasuk sisi jumlah siswa. Untuk itu, Tim dari Dinas Pendidikan akan melakukan kajian, survey, atau FS (feasibility study) untuk mendukung pembangunan SMA baru.

Ketua Umum DPH LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan LAMR mengucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat Bonai Abdul Gani Roi atas keikhlasan menyumbangkan tanah untuk anak kemenakan dan kemudian direspons Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pendidikan.

“Apapun yang tuan-tuan buat tentu masyarakatlah yang paling menikmati dan tentulah LAMR yang merasa paling bahagia,” ujar Datuk Seri Syahril. (za)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *