LAMANRIAU.COM, KUALA LUMPUR – Ismail Sabri Yaakob resmi dilantik sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia pada hari ini, Sabtu 21 Agustus 2021, mengakhiri hampir seminggu kekacauan politik negeri jiran tersebut.
Baca : Mundur, Muhyiddin Tetap Pegang Caretaker PM Malaysia
Dengan demikian, Malaysia resmi memiliki Perdana Menteri ke-9 hari ini. Ismail Sabri menggantikan Ketua Partai Perikatan Nasional (PN) Muhyiddin Yassin yang menyatakan pengunduran diri pada Senin 16 Agustus 2021 karena kehilangan suara mayoritas parlemen.
Ismail Sabri merupakan mantan Wakil PM era Muyiddin. Mengutip Channel News Asia (CNA), politisi berusia 61 tahun dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) itu mengambil sumpah jabatan di hadapan Raja Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah di Istana nasional.
Upacara diadakan sehari setelah pengangkatan diumumkan oleh Raja, menyusul pertemuan khusus Konferensi Penguasa. Pemerintah harus segera melanjutkan upaya untuk memerangi Covid-19, kata Raja, seperti dikutip dari CNA.
Pria kelahiran 18 Januari 1960 ini mendapat dukungan mayoritas parlemen. Sebanyak 114 anggota parlemen memilihnya untuk menjadi PM selanjutnya.
Sejumlah anggota parlemen UMNO, yang dipimpin oleh presiden partai Ahmad Zahid Hamidi, sebelumnya telah mencabut dukungan mereka untuk Muhyiddin. Pemerintahan PN baru terbentuk sekitar 18 bulan lalu pada Maret 2020 setelah perebutan kekuasaan yang menyebabkan pemerintahan Pakatan Harapan runtuh.
Pada Selasa 17 Agustus 2021, 220 anggota parlemen Malaysia diminta untuk menyerahkan pernyataan resmi yang menyatakan calon perdana menteri pilihan mereka ke istana. Sebanyak 114 anggota parlemen memilih Ismail Sabri, memberinya suara mayoritas.
Dalam audiensi dengan para pemimpin partai politik besar pada hari Rabu, Raja telah memutuskan bahwa semua harus bekerja sebagai satu tim.
Raja meminta Perdana Menteri yang baru harus memperoleh kepercayaan dari parlemen sesegera mungkin, dan menilai bahwa pemilihan umum bukan lah pilihan terbaik saat ini. (cnbc)
