Kampus  

Ratusan Mahasiswa UMRI Jalani Vaksinasi Covid-19

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Rabu 1 September 2021. Sebanyak 640 mahasiswa mengikuti vaksin pertama.

“Vaksinasi massal ini untuk meningkatkan imunitas yang harapannya sampai herd imnnunity 70 persen,” kata Agung Setya didampingi Rektor UMRI, DR Mubarak, M.Si.

Percepatan vaksinasi massal ini, menurutnya, sebagai persiapan pembelajaran tatap muka yang akan dilakukan kampus dalam waktu dekat. “Pelaksanaan vaksinasi ini untuk mempercepat mahasiswa mendapatkan vaksin sehingga jika sudah memenuhi syarat belajar tatap muka terlaksana dengan baik,” ungkap Agung.

Selain menggelar vaksin dengan menggandeng pihak lain, Polda Riau dengan pelayanan pusat vaksinasi di Rumah Sakit Bhayangkara di Jalan Sudirman. “Sudah 32 ribu orang yang telah divaksin di vaksinasi center Polda Riau,” ungkapnya.

Warga datang sehari lebih awal untuk mengambil formulir sebagai tahapan pendaftran vaksinasi. Ketika sudah ada jadwalnya maka akan terlayani sesuai jamnya, menghindari kerumunan dan memperlancar antrian.

“Vaksinasi center kita dalam sehari bisa melayani vaksin hingga 3.000 orang. Namun, tentunya juga tergantung ketersediaan vaksin. Sebab itu, kita minta dinas bisa memperbanyak ketersediaannya. Kita juga berharap penyaluran vaksin ke Riau juga ditambah,” ungkap Agung.

Ia yakin, dengan ketersediaan vaksin yang memadai, maka percepatan vaksinasi bagi masyarakat dapat dikebut.

“Kita bahkan bisa melakukan vaksin dalam sehari sebanyak 57 ribu orang. Tentunya ini kekuatan yang besar. Namun jumlah vaksinnya belum terlalu banyak. Kami (Polda Riau) mendapat jatah menyelesaikan 19 ribu vaksin. Kemarin sehari kita lakukan 16 ribu vaksin. Ini luarbiasa,” pungkas Agung.

Seorang mahasiswi Fakultas Hukum UMRI Yusi Anggraini mengaku senang adanya penyelenggaraan vaksin. Sebab Ia sempat kesulitan mencari vaksinasi di Pekanbaru.

“Selama ini susah mencari tempat vaksin. Kami KKN juga harus memiliki sertifikat vaksin, jadi ketika tahu ada vaksin di kampus makanya senang,” kata Yusi.

Sebelum suntik vaksin, Yusi sempat takut namun dirinya merasa lega setelah menjalani vaksinasi. Ia berharap dengan vaksinasi ini kuliah tatap muka kembali dilakukan.

“Harapannya supaya kampus bisa kuliah lagi, karena belajar daring sulit memahami penjelasan dosen,” kata Yusi. (rri)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *