Sepanjang Tahun 2021, Ekonomi Riau Tumbuh Pengangguran Berkurang

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar, M.Si memaparkan sepanjang tahun 2021, ekonomi di Riau secara year on year (yoy) tumbuh sebesar 4,10 persen. Hal ini seiring dengan angka pengangguran yang terus berkurang.

Menurut Gubernur, kalau dibandingkan dengan triwulan II 2021, pertumbuhan ekonomi di meningkat 4,59 persen. Hal itu disampaikan dalam pemaparannya falam acara Tefleksi Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2021 di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah Provinsi Riau, Sabtu 1 Januari 2022.

“Alhamdulillah, ekonomi Riau tumbuh 4,10 persen year on year atau lebih baik dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,55 persen q-to-q,” kata Gubri.

Sedangkan, untuk pertumbuhan PDRB Riau tercatat meningkat sebesar 5,84 eprsen dari -1,74 persen pada triwulan III tahun 2020 menjadi 4,10 persen tahun 2021 pada triwulan yang sama.

Sementara itu, untuk pertumbuhan ekonomi di Riau berdasarkan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 16,34 persen dan Jasa Perusahaan sebesar 15,96 persen, Industri Pengolahan sebesar 5,41 persen, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 8,43 persen serta lapangan usaha lainnya sebesar 12,85 persen.

Yang mana sektor lapangan usaha meliputi pengadaan listrik dan gas sebesar 7,60 persen, serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 6,05 persen.

“Secara umum, perekonomian Riau masih didominasi 93,78 persen oleh lima lapangan usaha, yaitu industri pengolahan 27,91 persen, pertanian, kehutanan dan perikanan 27,20 persen, pertambangan dan penggalian 20,12 persen serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil maupun sepeda motor 9,63 persen dan konstruksi 8,92 persen,” jelasnya.

Pengangguran Berkurang

Gubernur Syamsuar mengatakan untuk indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Riau tahun 2021 juga meningkat sebesar 0,58 persen dibandingkan tahun 2020.

“IPM Provinsi Riau Tahun 2021 sebesar 72,94 lebih baik dibandingkan dengan IPM Nasional sebesar 72,29,” kata Gubri didampingi Wakil Gubernur Edy Natar Nasution dan Sekda Provinsi Riau SF Hariyanto.

Selain IPM, Gubri juga mengatakan, kondisi kemiskinan di Riau tahun ini. Yang mana, tingkat kemiskinan cenderung menurun dari 2015-2021, namun masih di atas 5 persen.

“Tingkat kemiskinan meningkat sebesar 0,08 persen dari 7,04 persen pada September 2020 menjadi 7,02 persen pada Maret 2021. Ini dikarenakan masyarakat dan seluruh lini terdampak Pandemi Covid-19,” jelasnya.

Kemudian, untuk jumlah pengangguran tahun 2020 mencapai 6,32 persen, menurutnya hal ini disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang berakibat banyak lapangan kerja mengurangi kapasitas pekerja.

“Namun mulai menurun menjadi 4,96 persen pada Februari 2021 dan 4,42 persen pada Agustus 2021,” jelasnya. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *