Ratusan Imigran Datangi Kantor IOM  Graha Pena Pekanbaru

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU–Ratusan Warga Negara Asing (WNA) asal Timur Tengah berunjuk rasa ke kantor organisasi internasional untuk migrasi atau International organizations for migration (IOM) di Gedung Graha Pena, Pekanbaru, Riau, Senin 17 Januari 2022. 

Para imigran yang berasal dari negara konflik seperti Afghanistan, Sudan, Irak, Iran, Palestina mengaku sudah bertahun-tahun mengungsi di Indonesia. Saat ini, mereka menuntur kejelasan kapan diberangkatkan ke negara tujuan, yaitu negara ketiga yang ditunjuk United Nations atau Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) seperti Australia, Kanada.

Mereka juga membawa anak-anak mereka yang bayi dan anak-anak usia 4 tahunan. Bermodal kardus dan keranda bertuliskan aspirasi  bahasa Inggris, mereka menduduki halaman luar kantor Graha Pena di Panam Pekanbaru, Riau di depan Kantor IOM Pekanbaru.

“Kami sudah terlalu lama di sini. Kami seolah tidak memiliki masa depan. Kami punya keluarga dan anak-anak. Tapi mereka tidak peduli dengan kami,” ujar seorang pengungsi imigran dengan pengeras suara.

Negara tujuan yang diinginkan antara lain yakni Australia (Pulau Chrismas). Imigran ini mengaku, teman-teman mereka yang sudah berada di Pulau Chrismas Australia saat ini hidup sejahtera dengan gaji sekitar Rp8 juta/bulan bekerja di ladang peternakan. Sementara di penampungan di Indonesia mereka hanya memperoleh jatah hidup sekitar Rp2,5 juta perbulan.

Mengingat kondisi pandemi Covid-19, menyusul munculnya varian baru Omicron, imigran belum diizinkan masuk ke negara ketiga oleh negara penerima imigran.

Sebelumnya beberapa waktu lalu ratusan imigran ini berkemah di depan halaman Gedung Graha Pena Riau Pos (Jawa Pos Grup). Setelah lama berkemah mereka akhirnya bubar diri. Kini massa imigran ini kembali datang berunjukrasa menuntut kejelasan nasib mereka dan kepatian keberangkatan ke negara tujuan. Namun otoritas berwenang belum memberi jawaban.(jm)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *