LAMANRIAU.COM, TELUKKUANTAN – Sekretaris Umum Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Datuk Yusman Hakim memberi apresiasi terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
“Upaya yang dilakukan BUMN memiliki kepedulian terhadap lingkungan perlu kita apresiasi dan dukung bersama,” kata Datuk Yusman menanggapi kegiatan penanaman pohon kehidupan di Hutan Lindung Bukit Betabuh, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) kerja sama LAMR Kuansing dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Minggu 30 Januari 2022 kemarin.
Datuk Yusman Hakim didampingi Sekretaris DPH LAMR Datuk Muhammad Zaki yang menghadiri kegiatan penanaman pohon kehidupan tersebut mengatakan, penanaman pohon kehidupan itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan kunjungan Vice President Corporate Affairs PT PHR Sukamto Tamrin ke Kuansing.
Selama di Kuansing, Sukamto mendengarkan pemaparan ekpose perencanaan dan meninjau lokasi rencana pembangunan Balai Adat Melayu Kuansing yang berada di sebelah kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Jalan Abdul Rauf Sungai Jering, di atas tanah seluas 13.000 meter persegi. Meninjau sentra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Batik Kuansing di Gunung Toar, dan penanaman pohon kehidupan di Hutan Lindung Bukit Betabuh.
Terkait kegiatan penanaman pohon kehidupan di Hutan Lindung Bukit Betabuh ini, Datuk Yusman mengatakan dalam rangka mendukung program Pemerintah Provinsi Riau dalam rangka menuju Riau Hijau.
Menurut Datuk Yusman, sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir saat berkunjung ke Balai Adat Melayu Riau mengungkapkan programnya selaku Menteri BUMN salah satunya adalah menjunjung adat istiadat dan budaya, pengembangan UMKM dan lingkungan hidup.
Kegiatan penanaman pohon kehidupan di Hutan Lindung Bukit Betabuh yang bibitnya disiapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau ini dihadiri Vice President Corporate Affairs PT PHR Sukamto Tamrin, Ketua Umum DPH LAMR Kuansing Datuk Seri Pebri, Sekretaris Umum DPH LAMR Datuk Yusman Hakim, Sekretaris DPH LAMR Datuk Muhammad Zaki, Rektor Universitas Riau Prof. Dr. Aras Mulyadi dan pengurus LAMR Kuansing lainnya.
Berkaitan dengan rencana pembangunan Balai Adat Melayu Kuansing, Ketua Umum DPH LAMR Kuansing Datuk Seri Pebri Mahmud mengatakan sesuai dari jawaban Vice President Corporate Affairs PT PHR, beliau akan memperjuangkan proposal pembangunan Balai Adat Melayu Kuansing.
“Kalau tidak ada aral melintang DED yang sudah siap akan dibangun di samping Gedung Pustaka Kabupaten Kuantan Singingi,” ujar Datuk Pebri.
Datuk Pebri berharap permohonan yang diajukan kepada PT PHR untuk membangun Balai Adat Melayu Kuansing melalui dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) BUMN ini bisa terkabulkan.
Vice President Corporate Affairs PT PHR Sukamto Tamrin mengatakan Pertamina melalui program CSR- nya fokus pada pemberdayaan adat dan budaya, UMKM dan lingkungan.
“Kita akan membawa usulan LAMR Kuantan Singingi ke tingkat direksi dalam rapat pemograman CSR PT PHR, kapan perlu kita akan sampaikan ke Persero,” kata Sukamto. (rls)
