Parah! Jalan Utama Kota Ujungbatu Rusak dan Berlubang

Kondisi jalan utama kota Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu yang berlubang dan membahayakan.

LAMANRIAU.COM, UJUNGBATU – Kerusakan jalan provinsi jalur dua Kota Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu ini kian parah. Jalan utama yang menghubungkan wilayah ini ke Kota Pasirpengaraian dan Bangkinang tampak berlubang dan rusak berat.

Kerusakan jalan utama yang belum lama mendapat perawatan pengaspalan oleh PT SCW grup itu, hampir merenggut korban jiwa. Seperti yang menimpa Ds dan anaknya yang berusia 4 tahun, warga Jalan Mangga Kelurahan Ujungbatu. Sepeda motornya mengalami kecelakaan tunggal akibat masuk ke jalan yang berlubang.

Saat itu ibu muda bersama putranya baru pulang dari berbelanja di pasar menuju rumah. Persis di RM Jaso Bundo dekat Kantor Camat Ujungbatu, sepeda motor yang dikendarai terjerembab ke dalam lubang badan jalan yang aspalnya sudah hancur.

“Kejadiannya belum lama bang, saat itu saya dan anak baru pulang dari pasar. Ketika melintas depan RM Jaso Bundo, motor saya masuk ke lobang, dan langsung jatuh,” ujar Ds, Rabu 11 Mei 2022.

Kejadian Lakalantas tunggal itu nyaris merenggut nyawa bayi yang ada dalam kandungan Ds yang baru berusia 6 bulan. “Alhamdulilah, Allah masih melindungi saya, dan anak serta bayi yang ada dalam kandungan,” kata DS.

Ia mengisahkan, putranya sempat mengalami syok atas kejadian tersebut. Dan beruntung bisa dihibur sesampainya di rumah. “Kesal sih bang, tapi sama siapa kami lampiaskan kekesalan. Kalau hanya barang yang rusak masih bisa diganti, tapi bila nyawa siapa yang bertanggung jawab,” keluhnya.

Seperti diketahui, jalan lintas provinsi pada ruas utama Tandun-Pasirpengaraian termasuk jalur dua dalam Kota Ujungbatu merupakan proyek Dinas PUPR-PKPP Riau yang dikerjakan PT SCW Grup tahun lalu.

Proyek yang menggunakan uang rakyat miliaran rupiah ini rusak parah. Diduga kuat aspal yang digunakan tidak sesuai standar, ditambah lagi lemahnya pengawasan dari intansi terkait.

Tapi, anehnya Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau, Arip Setiawan buang badan dan malah membebankan persoalan ini kepada pihak kontraktor. ***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: Ahmad Sayuti Nasution

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *