Mimbar  

Merajut Cinta Allah SWT

Cinta

LAMANRIAU.COM – Tidak ada jaminan yang pasti, ketika kita mencintai seseorang, maka orang itu juga akan mencintai kita. Meskipun berbagai pengorbanan telah kita berikan. Namun belum tentu orang tersebut juga mau menerima cinta kita. Hingga ada kalanya kita merasa lelah dan sakit hati karena cinta tak terbalas.

Begitu pula dengan cinta yang terbalas. Ketika kita mencintai suatu makhluk, ada satu hal yang perlu kita ketahui, bahwa suatu saat apa yang dicintai itu akan pergi. Sebab sudah menjadi hukum alam, bahwa makhluk hidup itu tidak bersifat abadi.

Namun, ada sebuah cinta di mana kita tidak akan sakit hati karena tidak terbalas atau merasa kehilangan. Cinta tersebut yaitu untuk Allah SWT, Pencipta segala makhluk dan Penguasa alam semesta ini. Ketika rasa cinta tumbuh kepada Allah SWT, maka Allah SWT pasti akan membalas cinta tersebut berkali-lipat lebih besar daripada cinta kita. Sebab Allah Maha Penyayang. Untuk itu, tidak ada kerugian sedikitpun dalam mencintai Allah SWT.

Hadis riwayat Anas bin Malik ra.: “Bahwa seorang Arab Badui bertanya kepada Rasulullah SAW, “Kapankah kiamat itu tiba?” Rasulullah SAW bersabda, “Apa yang telah kamu persiapkan untuk menghadapinya?” lelaki itu menjawab, “Cinta Allah dan RasulNya.” Rasulullah SAW bersabda, “Kamu akan bersama orang yang kamu cintai.” (HR. Muslim)

Hadis di atas telah memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang mencintai Allah SWT dan RasulNya. Sebab, mereka akan bahagia bersama orang yang dicintainya di akhirat kelak.

Sebaliknya, ketika kita mencintai artis idola kita, maupun orang lain yang tidak ada jaminan akan masuk ke akhirat dengan selamat, maka di akhirat pun kita akan bersama mereka. Jadi, berhati-hatilah terhadap apa yang kita cintai.

Sesungguhnya, begitu besar cinta Allah SWT kepada hamba-hambaNya. Begitu banyak nikmat dan kebahagiaan yang telah Allah SWT berikan kepada makhlukNya yang tak terhitung.

Namun, terkadang manusia lupa dan kurang bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Maka dari itu, mari kita berusaha mengenal lebih jauh dan merajut cinta Allah SWT.

Mengenal Allah SWT

Tak kenal maka tak sayang. Pepatah tersebut sudah tak asing lagi di telinga kita. Mengenal memang menjadi salah satu bagian yang penting agar timbul rasa cinta. Perlu kita ketahui, bahwa mengetahui dan mengenal itu terdapat perbedaan yang mendasar. Ketika kita hanya mengetahui bahwa Allah SWT yang menciptakan, maka kita hanya sekedar mengetahui saja, tapi belum tentu kita mengenal lebih dekat.

Namun, jika kita mengenal Allah SWT itu berarti kita sudah tahu mengenai Allah SWT beserta sifat-sifatNya dan kebesaranNya. Berawal dari perkenalan tersebut, kita perlu mengenal Allah SWT lebih dalam lagi agar semakin timbul rasa cinta kepada Allah SWT. Lalu, bagaimana caranya agar kita dapat mengenal Allah SWT?

Pada hakikatnya, untuk mengenal Allah SWT tidak harus melihat dan bertemu secara langsung. Salah satunya, yaitu dengan cara melihat segala ciptaan, kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.

Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran, “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (Q.S. Ali Imran: 190)

Fenomena alam merupakan bukti yang tak terbantahkan atas kebesaran Allah SWT yang telah mengatur peredaran bumi, matahari, bulan, dan planet-planet. Selain itu, ada berbagai macam makhluk yang telah diciptakan Allah SWT dengan warna, bentuk, dan cara hidup yang berbeda-beda. Dari berbagai macam ciptaan Allah SWT tersebut, kita dapat melihat betapa Allah begitu besar kekuasaanNya.

Lebih dari itu, Allah SWT juga telah memperkenalkan sifatNya kepada hambaNya dengan memberitahukan nama-namaNya dan sifat-sifatNya yang mulia melalui Al-Quran dan hadist Rasul. Contohnya yaitu dalam surat At-Taubah ayat 5 yang artinya “…Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” dan juga dalam surat An-Nisaa’ ayat 17, “…Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Tanda-tanda Cinta Kepada Allah SWT

Setelah mengenal Allah SWT, maka pertanyaan berikutnya yaitu apa yang menjadi tanda bahwa kita mencintai Allah SWT? Berikut ini penjelasan mengenai tanda bahwa kita mencintai Allah SWT:

1. Sering Mengingat Allah SWT

Ketika seseorang merasa jatuh cinta, tentu ia akan sering mengingat dan merindukan yang dicintainya tersebut. Begitupun ketika mencintai Allah SWT, kita akan senantiasa mengingat dan berdzikir kepada Allah SWT.

2. Rindu Kepada Allah SWT

Rasa rindu pasti akan timbul ketika kita mulai merasakan cinta, dan betapa bahagianya jika dapat bertemu dengan yang kita cintai. Dalam hal ini, ketika ada hamba Allah yang rindu kepada Allah SWT, maka Allah pun merindukannya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang merindukan bertemu dengan Allah, maka Allah pun merindukan bertemu dengannya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i)

3. Rela Berkorban

Rela berkorban merupakan salah satu konsekuensi dari rasa cinta. Begitu pun ketika kita mencintai Allah SWT, kita harus siap berkorban menjalankan perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. “Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hambaNya.” (Q.S. Al-Baqarah: 207)

4. Takut Kepada Allah SWT

Salah satu tanda cinta, yaitu adanya rasa takut. Dalam hal ini, tentu orang yang cinta kepada Allah SWT akan menghindar dari perbuatan dosa, karena takut jika ditinggalkan oleh Allah SWT. Selain itu, ia juga akan terus berharap atas ampunan Allah SWT dan berusaha mendapatkan ridho dariNya.

5. Patuh dan Taat Kepada Allah SWT

Jika kita mencintai Allah SWT, maka kita akan senantiasa taat kepada perintah Allah SWT dan menjauh dari segala laranganNya. Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman, “Katakanlah, jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Ali Imran: 31)

Demikian beberapa indikator, bahwa kita mencintai Allah SWT. Pada dasarnya, tidak ada kebahagiaan yang lebih besar daripada mendapat cinta Allah SWT. Jika Allah SWT telah mencintai seorang hamba, maka bahagialah hidup kita di dunia dan akhirat. Mari kita berusaha merajut cinta Allah SWT. ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *